Sabtu, 30 Oktober 2010

MENDAKI GUNUNG Tu “ 4C A”

Aku tidak tahu kenapa  begitu menariknya gunung untuku.  Banyak yang pro dan kontra akan naik gunung, apa lagi buat seorang cewek seperti aku ini. Sudah setahun  lebih ak tidak mendaki gunung rasanya kaki kesemutan terus. Sangat susah untuk mencari patner dalam pendakian.
Setiap orang yang aku ajak selalu bertanya   “mengapa naik gunung ?”
Secara ilmiah aku  tidak bisa menunjukan  manfaat pasti kepada orang lain, tapi buat aku naik gunung itu adalah..


CANDU
“mengapa suka mendaki ?”
          Selalu saja ada pertanyaan seperti ini. dan singkatnya selalu aku jawab "terlanjur ketagihan". Aku juga gak tahu koq bisa menjadi Candu gitu dan obatnya cuma satu "Mendaki lagi", yang pasti ketika mendaki gunung 100% murni mengandung keindahan. Justru inilah yang paling berbahaya karena naik gunung buat Ketagihan, makanya buat yang gak mau ketagihan naik gunung jangan sekali-kali coba naik gunung ntar seperti aku lho...hi hi hi
 “bukanya itu gunung sudah pernah kamu daki ?”
Iya memang sudah tetapi beda. itulah efek dari Candu tadi, buat aku jika tak banyak waktu dan uang, mau gak mau hanya mendaki gunung itu-itu saja, alias gunung yang dekat dengan tempat tinggal dengan biaya minim sensasi yang di dapat juga sama. Perbedaan bukanlah dimana kau mendaki tapi kapan kau mendaki, otomatis tantangan juga berbeda kan !!!


CINTA
“Manfaat dari mendaki gunung apa  ?“
         Buat aku gunung mengajarkan sebuah cinta. Kita dapat lebih belajar akan rasa cinta yaitu cinta kepada sesama makluk Tuhan. Seorang pendaki tentunya seorang yang mencintai alam (tanaman dan binatang). Oleh karena itu kita harus peduli dan terus menjaga kelestarian alam, sehingga anak dan cucu kita kelak dapat menikmatinya. Alangkah menyenangkan juga  jika suatu saat kita dapat mendaki dengan anak dan cucu kita...ok
Ada sebuah slogan yang aku temui saat mendaki “AMBIL HANYA FOTO & TINGGALKAN HANYA JEJAK KAKI”. Jadi g boleh merusak pa lagi sampi membawa edelwais dan pastinya sampahlah yang harus dibawa pulang kembali. Belajarlah mencintai alam dan alam akan mencintaimu.

CAPEK
“ Apa tidak capek  naik gunung ? enakan tidur di rumah ”
itulah anehnya, sudah pasti capek...
tetapi buat aku  lebih capek jika aku di rumah trus... :p
“klo menikmati pemandangan saja, banyak tempat indah tanpa capek-capek berjalan berkilo-kilo ?”
         Kata pepatah berakit-rakit kehulu berenang renang ketepian artinya bersakit-sakit dahulu dan bersenang-senang kemudian. Anehnya rasa capek itu  pasti terbayarkan oleh keindahan alam yang dapat dinikmanti  di puncak, ntah pemandangan yang benar-benar  indah atau efek bersusah-susah payah dl...hehehe. Ada perbedaan  mendasar  naik gunung ma traveling yaitu tidak semua orang bisa menikmati pemandangan dari puncak, hanya orang-orang yang mau bercapek-capek ria yang bisa mendapatkanya, iya gak ?..
            Selain itu sebenarnya rasa capek itu memiliki rasa cabai. Iya. seperti makan cabai, sudah tahu pedes tapi tetep enak az dan bikin keterusan setelah kepedesan banget baru berhenti tapi pedesnya ilang ya makan lagi. Kayak kata orang jawa “kapok Lombok” Hehehe… Ketika dalam pendakian rasa capek pasti ada apa lagi kalau udah tersesat, bekal habis, terjatuh dan penuh luka di dalam pikiran ada rasa kapok, benar-bener yang terakhir dan gak akan naik gunung lagi. Tapi setelahnya pasti otak mikir mau daki gunung mana lagi ya, ma sapa ya.  ( rasanya kaki gatal dan tangan ingin menarik seorang buat menjadi tim, ayuk sapa yang mau ?....)

COBAAN
apa sich yang kamu dapat dari mendaki gunung, mencari jati diri, (Basiiii...) ?”
                GAKLAH..sebenarnya aku dah tahu siapa diriku...hehehe. Buat aku naik gunung tu seperti menjalani kehidupan yang selalu ada sebuah cobaan dan hikmah setelahnya. Saat pedakian baik secara kelompok atau berdua. Seperti  itulah hidup di dunia yang tidak sendrian. Di gunung akan menemukan kawan-kawan baru bahkan sahabat . Ada kalanya kau tidak boleh egois saling membantu, saling berbagi  dan mendukung. Cobaan untuk menaklukan diri sendiri tentunya, karena mendaki gunung “bukan untuk menaklukan alam tetapi untuk menaklukan diri sendiri”.
ü Kadang merasa lelah dan penuh rintangan to bahkan kadang terlena oleh nikmatnya keberuntungan

ü  Kadang melewati jalan setapak dengan  tanjakan yang curam.
ü Kadang kau mengantungkan hidupmu di tangan sahabatmu to kadang kau harus mengorbankan sesuatu untuk sahabatmu.
Selalu saja ada cobaan tetapi jika kau yakin dapat mengatasinya semuanya akan beres dan tak terasa kau telah sampai di puncak.

Aman
“mendaki gunung tu  gak aman !!!”
          Aman koq !!! Soal celaka, hampir semua kegiatan tu bisa menyebabkan celaka dan segala sesuatu  selalu ada resikonya, apapun itu. Orang bisnis selalu bilang “Hight Risk hight Retur”, biarpun beresiko tetapi manfaatnya buat aku tinggi dan resiko celaka bisa diperkecil dengan Mendaki gunung sesuai aturan/prosedur yang ada.  “Kematian tidak dapat dipercepat dengan naik gunung &  tidak dapat diperlambat dengan tidak naik gunung "  (Anonim)

Ayo MENDAKI GUNUNG….

Salam Pendaki
Read More - MENDAKI GUNUNG Tu “ 4C A”
Read More - MENDAKI GUNUNG Tu “ 4C A”

Kamis, 28 Oktober 2010

PILIH-PILIH TEMAN itu PENTING !!


Teman adalah seseorang yang kita kenal.  Teman berbeda dengan sahabat  karena Sahabat adalah seorang yang selalu ada, ada disini bukan berati ada fisik nya lho tetapi walupun fisiknya jauh hati dan pikiran kan dekat. Dibandingkan sahabat tentunya jumlah teman lebih banyak bukan, bahkan orang yang sedetik lalu tidak saling tegur sapa trus mengobrol dengan kita bisa saja langsung berubah jadi teman. nah , memilih teman bukanlah hal yang buruk . Walaupun ketika kita kecil kita selalu diajarkan untuk berteman dengan  siapa saja  dan tidak boleh pilih-pilih teman (ajaran ini benar).
"Memilih Teman"  di sini bukan berati kita membeda-bedakan teman berdasarkan kekayaan, kepintaran, agama, ras ataupun bangsa. Tetapi teman yang cocok dengan kita alias nyambung. PILIH TEMAN tidak sama dengan MEMBEDAKAN TEMAN. Memilih teman sangat penting  agar tidak ada kontak masalah dalam hal pertemanan (misal kalau untuk saya sendiri memilih teman yang cocok UNTUK BERPETUALANGAN tentunya). Saya mempunyai banyak teman dan sahabat yang berbeda-beda dengan berbagai kesukaaan yang beragam pula. Antara lain :

1.       Teman Kuliah dan Himpunan
Teman Himpunan inilah yang merupakan teman yang paling sering bersama saya selain kuliah dan berorganisasi mereka sudah seperti keluarga yang menjadi sahabat saya (karena sering di himpunan dari pada di kosan). Teman himpunan sangat cocok untuk diuajak berdiskusi, mengerjakan tugas dan pengembangan intelejensi saya tetapi untuk berpetualangan kurang cocok karena mereka adalah tipe traveeling bukan backpacker. Sehingga sering kali biaya yang dikeluarkan ketika berpetualangan cukup besar dan mereka lebih suka berpetualangan ke tempat-tempat rekreasi, bukan untuk daki gunung. Jadi jangan kecewa klo hari sedang hujan , harus nunggu reda dulu atau g mau jika panas2an bahkan saat berjalan jauh mereka lebih memilih naik kendaraan dari pada jalan kaki ..hehehe.
2.      Teman Daki
Nah ini teman-teman SMA, teman mungut di jalan, teman hasil dikenalin teman, komunitas PA dll, dan semuanya teman yang “Mbambong Forever asal Happy” makanya ketemu mereka pun ada yang di jalanan. Banyak tu cerita bersama mereka. ke merbabu, semeru, lawu, raung, argopura dlll. Jadi jika sama mereka tak ada perbedaan, terasa hidup deh dan g bisa manja, mereka sering ngaco bgt tapi disaat sama mereka jangan sekali-kali membicarakan soal kuliah apalagi tugas, HARAM hukumnya.. hehehe
3.      Teman Kerja
Walaupun saya masih kuliah sebisa mungkin saya mencari pekerjaan part time untuk membiayai hoby berpetualangan saya (gak mungkin kan uang buku buat beli sleping bag..hahaha). Sehingga jumlah teman kerja yang saya miliki cukup banyak. Kalau teman  kerja adalah rata-rata berumur lebih tua dari saya, jadi harus menyesuaikan kawan,  berbicara pun kadang harus hati2, sehingga kadang kami ada hanya untuk sekedar kepentingan.

            Salah pilih teman bisa buat mood jelek lho. Percaya gak ?..lagi banyak tugas dan kesulitan belajar kumpul ma teman daki bisa bahaya, memang buat happy tapi terlalu happy bisa lupa jika banyak tugas atau lagi ujian. Atau teman yang g biasa jalan jauh neh tapi kita ajak jalan kaki biar hemat bisa-bisa dia ngomel-ngomel dan kita ikut pusing kan !!!! Teman yang suka belanja diajak ngomongin petualangan ya ga nyambung kan.. (klo yang seperti ini adalah teman kosan, yang rata-rata cewek dengan hoby belanja to jalan-jalan di mall saja) 

Jadi pililah teman sesuai dengan kegiatanmu !!!

Read More - PILIH-PILIH TEMAN itu PENTING !!
Read More - PILIH-PILIH TEMAN itu PENTING !!

Rabu, 20 Oktober 2010

Resensi Buku 24 Wajah Billy



Judul asli                    : The Minds of Billy Milligan
Penulis                        : Daniel Keyes
Penerjemah               : Miriasti dan Meda Satrio
Penyunting                : Budhyastuti R.H.
Penerbit                     : Qanita, Bandung
Cetakan                      : I, Juli 2005
Tebal                           : 699 halaman




Sebenarnya buku ini sudah lama sekali saya baca yaitu tepatnya di tahun 2006. Kemarin ketika makan di bakso damas saya melihat seorang mahasiswi yang sedang membaca buku ini, jadi inggatlah saya. Buku ini merupakan buku yang sangat bagus lho. Novel hasil tulisan Daniel Keyes yang merupakan kisah nyata dengan alur kilas balik. Di awal kisah terasa sedikit membingungkan buat saya tetapi lama kelamaan justru mampu menghasilkan cerita yang benar-benar nyata (biar g' bingung jadinya baca harus berkali-kali). Dan inilah yang menjadi novel ini menarik, karena mampu menberikan rasa penasarann akan teka-teki crita didalamnya dan banyak pengetahuan. Bahasa yang ditampilkan juga sangat lugas. Dari novel saya jadi mengetahui seperti apa orang yang memiliki prilaku ganda, sehingga kita sebagai orang normal dapat melihat dari sisi yang berbeda (dijamin banyak pengetahuan yang akan didapat ketika kita membaca buku ini...).

Sayangnya di akhir cerita menghasilkan crita yang mengantung, tidak happy ending ataupun sad ending. Saya selalu penasaran dengan cerita yang belum selesai tetapi mungkin inilah yang ingin disampaikan oleh penulis. Kehidupan akan terus berputar dan cerita tidak akan berakhir jika masih ada kehidupan, kan ini buku kisah nyata.. J

Tokoh utama dalam buku ini adalah William Stanley Milligan atau yang lebih dikenal dengan Billy Milligan merupakan salah seorang yang dapat mencengangkan dunia di penghujung akhir tahun 1970-an. Bagaimana tidak ? coba kawan bayangkan, bagaimana caranya didalam tubuh seseorang dapat hidup lebih dari dua, bukan tiga atau empat kepribadian tapi melainkan 24 kepribadian yang berbeda, bahkan bertolak belakang antara satu dengan yang lainnya. Kepribadiaan billy antara lain : 

  • Arthur, pria dengan logat inggris yang sangat cerdas dan berbakat menjadi dokter.
  • Ragen, seorang komunis ateis yang mampu berbahasa Serbo-Kroasia, menguasai berbagai macam beladiri dan ahli senjata.
  • Allen, jago main drum dan melukis potret wajah
  • Tommy, ahli melepaskan diri dari segala macam kunci
  • Danny, anak 14 tahun yang selalu ketakutan
  • Adalana, seorang lesbian yang selalu kesepian.
  • dan lain-lain....

Cerita dalam novel ini berawal dari ditangkapnya Billy pada bulan Oktober tahun 1977 karena melakukan berbagai tindakan kriminal berat, termasuk perampokan bersenjata, dia ditahan atas tuduhan serangkaian pemerkosaan di kampus Ohio State University. Dalam proses menyiappkan pembelaannya, para pengacara Negara yang ditugaskan membela Billy menemukan bahwa pria 22 tahun tersebut memiliki keprobadian ganda, dan 2 dari 24 pribadi yang ada padanya melakukan tindak kriminal tanpa pribadi yang lain mengetahuinya. Billy pun mengajukan pembelaan dengan dalih kegilaan-pribadi majemuk pertama yang melakukannya. Billy pun lalu dimasukkan ke sejumlah rumah sakit jiwa milik negara, tempat dia memperoleh sedikit pertolongan. Akhirnya, Billy mendapatkan perawatan dari Dr. David Caul dan mendapati bahwa pribadi-pribadi dalam dirinya bias secara sukarela bersatu kapan pun mereka ingin melakukannya. Namun, apabila bersatu terus menerus, pribadi-pribadi itu menemukan bahwa keahlian yang mereka miliki sebagai masin-masing individu akan kehilangan ketajamannya. Billy sering menyebut situasi ini dengan kalimat, “Gabungan semuanya lebih sedikit daripada jumlah dari bagian-bagian yang ada”. Setelah sepuluh tahun mendekam di rumah sakit jiwa, akhirnya  pada tahun 1988 dibebaskan. Kini ia tinggal di California dan memiliki perusahaan film Stormy Life Productions.

Penasaran ? Baca deh !! dijamin gak nyesel...





Read More - Resensi Buku 24 Wajah Billy
Read More - Resensi Buku 24 Wajah Billy

OPSI, WARRANT, CONVERTIBLE, FORWARD, FUTURE & SWAP


Tugas Resum PPM

A.    Opsi
Opsi merupakan pengindonesiaan kata option menunjukkan hak untuk melakukan sesuatu. Karena merupakan hak (right) maka pemodal atau menajer bisa melakukan bisa pula tidak. Di CBOE (atau bursa-bursa lain yang memungkinkan perdagangan opsi), opsi merupakan selembar kertas berharga yang memungkinkan pemodal untuk membeli atau menjual suatu saham dengan harga tertentu pada waktu tertentu (atau sebelumnya).
1.      Faktor-faktor yang Menentukan Nilai Opsi
Faktor-faktor tersebut adalah:
a.       Harga saham
b.      Harga Execise.
c.       Tingkat bunga.
d.      Jangka waktu akan jatuh tempo
e.       Volatility harga saham
2.   Model Penentuan Harga Opsi
Model penentuan harga opsi yang banyak digunakan adalah model yang dikemukakan oleh Fisher Black dan Myron Scholes. Rumus yang mereka kemukakan menunjukkan bahwa rumus seperti discounted cash flow (yang kita Pergunnakan untuk menghitung NPV tidak bisa diterapkan.
Karena untuk menghitung discounted cash flow kita perlu:
a.       Menaksir arus kas yang diharapkan.
b.      Mendiskontokan arus kas  tersebut dengan biaya modal yang relevan.
      3.   Tipe opsi yang biasa digunakan
Ada 2 tipe opsi yaitu opsi call dan opsi put. Selain kedua tipe tersebut juga terdapat tipe Eropa dan tipe Amerika.
a.       Opsi call menunjukkan hak perusahaan untuk membeili suatu sahan dengan harga tertentu (exercise price) pada tanggal tertentu pula (Untuk tipe Eropa) atau sebelumnya (untuk tipe Amerika). Tanggal jatuh tempo disebut exercise date.
b.      Sedangakan put menunjukkan hak untuk menjual suatu saham dengan harga tertenytu pada waktu tertentu (atau sebelumnya).
      
Jika kita membeli opsi call ditambah dengan menyisihkan sejumlah uang yang cukup untuk membayar exercise price pada saaat jatuh tempo, kita akan memperoleh nilai yang sama dengan membeli opsi put ditambah dengan membeli saham. Karena  kedua paket investasi tersebut menghasilkan nilai (payoff) yang sama, maka keduanya harus mempunyai nilai yang sama. Dengan demikian dapat dituliskan:

                     Nilai Call                              nilai Put
                           +                          =              +
                  Present Value dari Exercise Price          Harga Saham

B.     WARRANT
Warrant adalah opsi untuk membeli sejumlah saham biasa dengan harga tertentu. Pada saat pemilik warrant melaksanakan opsi tersebut. Mereka menyerahkan warrant tersebut ke perusahaan. Warrant sering dipergunakan untuk ”pemanis” penerbitan obligasi. Kalau suatu obligasi disertai dengan warrant, maka investor tidak hanya memperoleh opsi untuk membeli saham biasa dengan harga tertentu. Kalau harga saham (diperkirakan) naik, maka opsi ini akan berharga. Sebagai akibatnya perusahaan mungkin menjual jobligasi dengan tingkat bunga yang lebih rendah.
Pada waktu penerbitan warrant, biasanya harga exercise (yaitu harga dimana investor bisa melakukan pembelian saham dengan menunjukkan warrant) ditentukan diatas harga saham saat tersebut. Sewaktu warrant dimanfaatkan oleh para pemodal, perusahaan akan memperoleh tambahan dana.
1.      Menilai Warrant
Dalam penilaian warrant ada dua faktor yang akan menyebabkan perhitungan menjadi complicated. Pertama adalah kemungkinan adanya pembayaran deviden, dan kedua aspek dilution (pengeceran). Sama seperti pembeli opsi call maka pembeli warrant tidak akan memperoleh deviden kalau saham yang dikaitkan dengan warrant tersebut membayarkan deviden.
Dengan demikian maka konsep opsi call juga berlaku untuk warrant. Kondisi demikian maka konsep opsi call juga berlaku untuk faktor dilution.  Penerbitan warrant akan  menyebabkkan selisih harga warrant yang akan dibayar oleh para pemodal dengan harga teoritisnya menjadi lebih kecil.

C.    OBLIGASI CONVERTIBLE
Obligasi Convertible (convertible bonds, selanjutnya disingkat CB) adalah obligasi yang bisa ditukar menjadi saham biasa pada waktu tertentu.
Pemilik CB sebenarnya memiliki obligasi dan opsi call terhadap saham perusahaan. Untuk meng-exercise-kan opsi tersebut pemilik CB harus melepaskan obligasi yang dimilikinya. Hal ini berbeda dengan kepemilikan warrant yang memungkinkan meng-exercise-kan warrant untuk uang tunai tanpa harus melepaskan obligasi dimana warrant melekat.

D.    FUTURE
·         Comodity future, yaitu kontrak negoisasi instrumen keuangan yang dapat dibeli dan dijual untuk suatu keuntungan atau mungkin menimbulkan suatu keuntungan atau kerugian.   
·         Future contract atau kontrak berjangka, suatu bentuk perjanjian jual beli yang mengikat bagi pembuat kontrak untuk menyerahkan atau menerima sejumlah komoditi dengan kualitas tertentu untuk waktu penyerahan kemudian.
Ciri yang membedakan perdagangan berjangka dengan perdagangan lainya, yaitu pada perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah kontrak yang sudah standar (kualitas, unit , transaksi, tempat, waktu penyerahan, dan syarat pembayaran). Kontrak berjangka dapat dilikuidasi sebelum jatuh tempo penyerahan dengan mengambil posisi yang berlawanan, artinya pembeli sebuah kontrak menjual kembali kontraknya demikian sebaliknya.

E.     SWAP
Pemahaman tentang teori opsi sangat penting bagi manajer keuangan suatu perusahaan karena dalam menjalankan tugasnya mereka mungkin sekali dihadapkan pada berbagai situasi yang memberikan opsi. Sebagai misal, jika manajer keuangan meminjam dalam valuta asing ia bias memilih untuk melakukan swap atau tidak. Dengan melakukan swap peusahaan dijamin akan memperoleh valuta asing dengan harga tertentu. Swap akan menguntungkan bagi perusahaan bila terjadi devaluasi atau penurunan nilai rupiah yang sangat besar.
Tentunya untuk memperoleh swap tersebut perusahaan diharuskan untuk membayar biaya (bunga) tertentu. Pada akhir tahun 1991, biaya swap ini mencapai sekitar 14% per tahun. Jadi, jika perusahaan tidak melakukan swap dan kemudian tidak terjadi devaluasi, maka perusahaan memperoleh ”keuntungan” (karena tingkat bunga kredit luar negeri biasanya rendah, sekitar 9% per tahun). Tetapi jika terjadi devaluasi, maka perusahaan bisa mengalami kesulitan keuangan karena tiba-tiba hutangnya jadi membengkak. Hal sebaliknya adan terjadi jika perusahaan melakukan swap.

Read More - OPSI, WARRANT, CONVERTIBLE, FORWARD, FUTURE & SWAP
Read More - OPSI, WARRANT, CONVERTIBLE, FORWARD, FUTURE & SWAP

Selasa, 19 Oktober 2010

PETUALANGAN

Arti sebenarnya tidak tahu juga saya, mungkin nanti akan saya cari di kamus,…hehehe. Dari dulu saya senang sekali berpetualanagan  merasakan sesuatu yang baru yang lebih menegangkan. Petualangan adalah sesuatu yang menyenagkan untuk mencintai lebih dalam tentang Alam dan isinya. Agar menyenagkan petualangan diperlukan persiapan lhoo agar semuanya lancar. 
1.       Pilih-pilih teman
Pilih teman di sini sangat penting lho, sangat sampai kita ingin mendaki gunung dan memilih teman kuliah. Bisa gawat, alhasil baru berjalan 2 jam sudah minta balik. Soal mendaki  gunung memang susah mencari teman. (baca artikel “pilih-pilih teman”
2.      Tentukan tujuan
Soal tujuan penting juga neh. Buat saya petualangan tu ada daki gunung ataupun sekedar traveling. Untuk traveling pun menurut aku dibagi 2 lagi pake kendaraan umum atau pribada (kayaknya lebih enak pribadi dengan naik sepeda motor asyik tu..) dan yang pasti tetep asas ekonomis. Untuk daki gunung neh yang harus bener-bener di pastikan apakah kita Cuma ingin camping, harus puncak, atau camping + puncak. Karena tujuan ini akan nentuin barang-barang yang akan dibawa. Ya kalau cm jalan2 kenapa bawa tenda yang berat-berat. (kalau aku gitu seh nyantai puncak oke, camping oke, tp klo tujuan awal PUNCAK ya puncak harus sampai..)
3.      Susun rencara
Menyusun rencana tu gak mesti lama koq, sekarang nyusun rencana 1 jam kemudian berangkat gak masalah. Sering kali justru klo terlalu lama berencana akhirnya batal karena banyak perhitungan. Teman sudah ada, tujuan ada kita langsung berangkat.. !!!
4.     Siap Dalam Perjalanan
Semua sudah beres !!!! berangkat…. Dalam perjalan apapun bisa terjadi  Walapun kita sudah pilih teman, tentuin tujuan dan susun rencana belum tentu semuanya berjalan lancar seperti dalam rencana. itulah menariknya sebuah petualangan karena semunya serba tak terduga. Kita dapat bertemu hal-hal baru  ataupun ternyata teman kita yang memiliki sifat kurang menyenangkan. Oleh karena itu kita harus mengerti alias beradaptasi ma teman perjalanan kita. Gak asik kan klo niatnya jalan-jalan tapi tambah debat. (kalau saya santai az, bahkan bisa dipimpin ataupun memimpin, walaupun lebih suka ngikut saja karena terima jadi…hehehe, sering kali ada  teman yang egonya besar dan maunya nomer satu, nah agar kita bisa nyaman dengan orang seperti ini kita kadang harus mengikuti dia dengan catatan yang diikuti bener lho...gak asal ngikut).

Selamat BERPETUALANG semua... :))




Read More - PETUALANGAN
Read More - PETUALANGAN

Senin, 11 Oktober 2010

GUNUNG ARJUNO

Ada 3 jalur pendakian ke Gn. Arjuno yaitu jalur Tretes (utara), jalur Lawang  (timur) dan jalur Cangar (barat). Untuk jalur cangar ini merupakan jalur tidak resmi dan tidak disarankan ketika musim hujan. Selain  Gunung  Arjuna (3339 mdpl) dan  Gunung  Welirang (3156 mdpl) kita juga dapat  mendaki  Gn. Kembar I (3051 mdpl), Gn. Kembar II (3126 mdpl) dan  Gn. Ringgit (2477 mdpl).

Saat itu saya bersama chen, fikri, dan  monik. Kami sendiri lebih memilih jalur Lawang (timur), lawang merupakan bagian dari kabupaten malang. Untuk menuju lawang dari kota malang (terminal arjosari) cukup dengan mikrolet jurusan lawang dan turun di kebun teh wonosari dan dilanjutkan dengan naik ojek yang menuju perijinan (PHPA), jika anda beruntung dapat juga menumpang bak terbuka milik perkebunan sampai perijinan (biar hemat, sengaja nunggu tumpangan euy..he he he). Jika kawan dari Jakarta atau Surabaya dapat juga menggunakan kreta api yang turun di stasiun lawang dan dilanjutkan dengan ojek sampai PHPA.

Untuk persediaan air , sebaiknya disiapkan dari perijinan sampai puncak. Dari perijinan  terus berjalan dan melewati kebun teh Wonosari  selama 5 jam perjalanan kita akan sampai di “Oro-oro Ombo”/pos 3 (buat kemah di sini tempatnya, tanda pos 1 n pos 2 ilang tiba-tiba sampai di pos 3…he he he). Dari “oro-oro Ombo” menuju puncak dibutuhkan 6-7 jam perjalanan dengan melewati hutan dengan jalanan yang menanjak. Untuk menuju puncak terakhir ini, setelah kita melewati Hutan kita akan melalui padang rumput yang jalannya menanjaki. Mendekati puncak, kita akan berjalan melewati batu-batu yang sangat banyak dan menyerupai taman yang sangat indah. tidak beberapa lama kemudian  puncak G. Arjuna talah di daki..
Read More - GUNUNG ARJUNO
Read More - GUNUNG ARJUNO

Sabtu, 09 Oktober 2010

RESENSI "Negeri 5 Menara"







Judul buku : Negeri  5 Menara
Pengarang : A. Fuadi
Penerbit : PT Gramedia Pusat Utama
Tahun terbit : 2009
Tebal : xiii +  423 halaman




Buku ini saya ketahui pertama kali dari sahabatku lusi (bahkan buku tetralogi Laskar Pelangi sampai Maryamah Karpov saya meminjam dia). Dan berhubung dia harus kembali ke Surabaya yang otomatis membuat saya beli donk. Negeri 5 Menara menjadi menarik dari buku lainya karena merupakn kisah nyata. Buku ini hampir mirip dengan novel Laskar Pelangi yang berisi akan kesungguhan akan meraih mimpi. (ternyata emang sulit ya hidup di pondok, tetapi pengarang dapat manfaat yang besar). Bahkan yang membuat saya suka akan movel itu diceritakan juga tentang kasih sayang ibu & bapak alif. Kadang kita selalu membantah kata Orang tua padahal kata nasehat orang tua selalu benar. Berikut crita:
Alif Fikri yang berasal dari Maninjau, Bukittinggi, adalah seorang anak desa yang sangat pintar. Ia dan teman baiknya, Randai, memiliki mimpi yang sama: masuk ke SMA dan melanjutkan studi di ITB, universitas bergengsi itu. Namun Amak (IBU) menghapus mimpinya masuk SMA. “Beberapa orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah agama karena tidak cukup uang untuk masuk ke SMP atau SMA. Lebih banyak lagi yang memasukkan anaknya ke sekolah agama karena nilainya tidak cukup. Berbeda dengan alif, ia merupakan anak yang pandai. “Bagaimana kualitas para buya, ustad, dan dai tamatan madrasah kita nanti? Bagaimana nasib Islam nanti? Waang punya potensi yang tinggi. Amak berharap Waang menjadi pemimpin agama yang mampu membina umatnya,” inilah yang dikatakan Amak alif.
Terdapat kata motifasi “man jadda wajada” yang berarti “Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.” selain Man Jadda wajada tadi adalah Ajtahidu fauqa mustawal akhar. Berjuang di atas usaha orang lain. Dan juga semangat Alif waktu memaksa diri untuk belajar. Setiap ingin menyerah dan tidur, Alif melecut dirinya dengan kata2 “ayo satu halaman lagi.. satu kalimat lagi.. satu kata lagi..” inilah yang saya sukai
Biarpun masuk di pesantren karena terpaksa, namun Alif mulai menyukai kehidupan di pondok. Terlebih lagi, ia sangat menikmati hidup persahabatannya dengan Sahibul Menara, sebuah sebutan penghuni PM terhadap Alif dan 5 teman lainnya yang selalu berkumpul di bawah menara tertinggi di Pondok Madani. Mereka adalah Said, Baso, Raja, dan Atang. Persahabatan lekat yang dijalin bersama sangat cukup menjadi penghiburan bagi Alif. Mereka memiliki cirri khas dan kepintaran masing-masing. Di satu sisi ada kegelisahan bahwa teman baiknya Randai sudah masuk SMA terbaik yang pernah mereka idamkan bersama, sudah melewati masa SMA dengan penuh tawa, dan dengan bahagia berhasil merebut impian mereka tertinggi: masuk universitas di ITB. Pertanyaan “jadi apa aku nanti?” terus terngiang dalam kepalanya mengingat ijazah PM tidak diakui walaupun sangat diakui di luar negeri. 
Satu lagi kelebihan novel ini. Pembaca tidak akan bosan membaca kehidupan di pondok karena penulis mampu menghasilkan cerita yang rapi dengan kedetailan kejadiangaya. Pengambaran akan kehidupan di pondok juga diceritakan secara rapi yang membuat pembaca dapat berimajinasi seolah-olah berada dalam pondok sebenarnya. Buku ini berencana terbit dalam bentuk Trilogi. Jadi benar-benar tidak sabar menunggu buku keduanya.


Read More - RESENSI "Negeri 5 Menara"
Read More - RESENSI "Negeri 5 Menara"

Kamis, 07 Oktober 2010

Cara Merawat Ular (ular pelangi,ijo dan piton)

Secara umum merawat ular itu lebih mudah dibandingkan dengan binatang-binatang lain. Ular adalah binatang yang bersisik sehingga sangat cocok dijadikan hewan peliharaan bagi  seseorang yang alergi dengan bulu. Untuk pemula sebaiknya pilihlah ular yang tidak berbisa atau berbisa rendah. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan :
  • Seminggu sesekali madikan ular, tetapi jangan ketika ular berganti kulit.
  • Siapkan kandang sesuai ukuran ular, jangan terlalu kecil. Untuk ular yang besar hanya sampai satu meter, sebaiknya bahan kandang dari kaca. Dan untuk ular besar seperti pyton kandang sebaiknya dialasi carpet model Atroturf karena mudah dibersihkan dan anti bakteri, sangat tidak disarankan mengunakan Alas yang mengandung Cedar karena Cedar mengandung racun yang bisa membunuh ular.
  •  Jagalah kebersihan kandang dan kelembaban kandang, karena rata-rata ular Indonesia hidup di daerah tropis. Tetapi jangan biarkan ular berada di tempat lembab terlalu lama, sesekali jemurlah di sinar matahari yang tidak terlalu terang atau berilah kandang lampu. Sehingga kulit ular bebas dari bakteri dan jamur.
  • Selalu lihat kondisi kulit ular apakah berbau, berjamur tidak ataupun dihingapi kutu.
  • Selalu lihat mata ular, yang mana seharusnya mata ular jernih dan tidak berbayang.
  • Ketika ular ular berganti kulit, biarkan kulit terkelupas dengan sendirinya.
  • Berikan makan secara teratur, antara satu sampai dua minggu sekali. 
  • Berikan makanan ketika mangsa dalam kondisi hidup jangan mati. Jadi ketika menjadikan ayam sebagai makananya biarkan ayam tetap hidup, hal itu disebabkan ular akan mendeteksi mangsanya yang memiliki energi panas dalam tubuh.
  • Berikan  makan seekor mangsa yang tidak lebih lebar, dari bagian terluas tubuh ular.
  • Dan yang terakhir sayangi ular anda sepenuh hati dan berilah perhatian yang cukup.
Ini ada beberapa jenis ular yang pernah saya perihara…secara khusus sebagai berikut :

Ular Pelangi
SUNY
Disebut juga Iridescent Earth Snake, Sunbeam Snake, Ular wlingi (jawa) Ular pelangi sebagian habitatnya adalah air. Ular pelanggi merupakan ular yang tidak berbisa dan ular ini sangat pasif sehingga sangat cocok sebagai pemula dalam memelihara ular.  Dalam makanan ular pelangi juga sangat mudah. Makanan ular pelangi adalah tikus ,  tetapi jika tidak ada tikus dapat juga digantikan dengan cicak dan ikan seukuran cicak  (alibi : sebenarnya ak jijik ma hewan berbulu pa lagi tikus..he he he). Berhubung mencari dan menangkap cicak itu susah-susah gampang lebih baik memberikanya ikan saja. Saat memberikan makanan ikan sebaiknya biarkan ular berenang bersama ikan, jadi masukan ular dalam sebuah bak air yang sesuai dengan ukuranya agar dapat berenang dengan bebas.

Ular Ijo
Red-tailed Racer, Dak Awu, Gadung Luwuk/Gadung Perak. Ular ijo merupakan ular dengan habitat pohon, sehingga sebaiknya  kandang ular ijo diberi dengan ranting-ranting sehingga ular. Ular hijau memiliki bisa sedang sehingga harus berhati-hati. Dibandingkan ular pelangi ular hijau lebih agresif. Makanan ular ijo adalah burung. Sangat penting memilih burung yang disesuaikan dengan ukuran ular jangan sampai burung lebih besar dari pada ular.
Ular Piton
 Dibandingkan ular pelangi dan ular ijo, ular piton jauh lebih besar. Ular piton dapat mencapai panjang 3 meter. Selain itu umur ular piton juga jauh lebih panjang dan dapat mencapai umur 20 tahun. Ular pyton memiliki beragam warna dan jenis, sementara tang terkenal adalah batik, loreng, Albino, Hijau, Granit dan tiger. Dalam memelihara ular piton biaya yang dikelurkan jauh lebih besar, sehingga sesuaikan dengan kantong anda. Hal ini dikarenakan oleh makanan dan perawatanya yang cukup besar. Tetapi harga jual ular piton sangat tinggi, sehingga dapat juga ini dijadikan bisnis, kalau perlu ternak ular pyton. (pingin belajar ternak ular pyton juga…he he he). Untuk makanan ular pyton sesuaikan dengan ukuranya, mangsa ular pyton dapat berupa burung, tikus, kadal atupun ayam.

Ref : “Pengalaman Pribadi”


Read More - Cara Merawat Ular (ular pelangi,ijo dan piton)
Read More - Cara Merawat Ular (ular pelangi,ijo dan piton)

Rabu, 06 Oktober 2010

NILAI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA



NILAI
Keyakinan-keyakinan dasar bahwa pola prilaku khusus atau bentuk akhir keberadaan secara pribadi atau sosial lebih disukai dari pada pola perilaku atau bentuk akhir keberadaan yang berlawanan atau kebalikan.
Pentingnya Nilai
Nilai penting untuk mempelajari perilaku organisasi karena nilai menjadi dasar untuk memahami sikap dan motifasi serta karena nilai mempengaruhi persepsi kita. Nilai umumnya mempengaruhi sikap dan perilaku, sebagai contoh seseorang yang memasuki organisasi dengan keyakinan bahwa penentuan gaji berdasarkan kinerja bukan berdasarkan senioritas dan kenyataanya orang tersebut mendapati organisasi dengan penentuan gaji berdasarkan senioritas tentunya orang tersebut kecewa. Rasa kecewa inilah yang akan menimbulkan ketidakpuasan kerja, berbeda jika nilai-nilai orang tersebut selaras dengan kebijakan upah.
Tipe Nilai
 Milton Rokeach menciptakan Survei Nilai Rokeach (RVS) yang terdiri atas dua perangkat nilai, dengan tiap perangkat berisi 18 Butir nilai individu. Perangkat pertama disebut dengan nilai terminal, merujuk pada bentuk akhir keberadaan yang sangat diinginkan yaitu sasaran yang ingin dicapai seseorang dalam hidupnya. Sedangkan perangkat kedua disebut dengan nilai instrumental, merujuk pada bentuk perilaku atau upaya-upaya untuk mencapai nilai-nilai terminal yang lebih disukai oleh orang tertentu
Nilai, Kesetiaan, dan Perilaku Etis
Bagaimanapun juga, para manajer secara konsisten melaporkan bahwa tindakan bos mereka merupakan faktor yang paling penting mempengaruhi perilaku etis dan tidak etis suatu organisasi. Dengan fakta ini nilai-nilai mereka berada dalam manajemen menengah dan atas secara signifikan berpengaruh kepada keseluruhan iklim etika di dalam organisasi tertentu. Kesimpulannya perilaku etis karyawan tergantung juga dengan usia mereka masing – masing yang tentunya akan mempengaruhi psikologi karyawan tersebut.
·      Pekerja yang usianya 60> th       : Pekerja keras, konservatif, patuh pada organisasi, setia
·      Pekerja yang usianya 40-60 th    : Sukses, Pencapaian prestasi, Ambisius, tidak suka otoritas, setia pada karier.
·      Pekerja yang usianya 25-40 th    : Keseimbangan kehidupan/pekerjaan, berorientasi timtidak menyukai peraturan, setia pada hubungan.
·      Pekerja yang usianya <25 th      : Percaya diri, keberhasilan financial, mandiri namun kerja tim, setia pada diri sendiri dan hubungan.
Nilai-nilai antar Kebudayaan
“Para Manajer harus mampu bekerjasama dengan orang-orang yang berasal dari berbagai kebudayaan.” Karena nilai-nilai berbeda pada setiap kebudayaan, pemahaman terhadap perbedaan-perbedaan tersebut akan membantu dalam menjelaskan dan memperkirakan perilaku karyawan.
A. Kerangka Kerja untuk Pengkajian Kebudayaan
Geert Hofstede menemukakan bahwa para manajer dan karyawan berbeda-beda berdasarkan lima dimensi nilai budaya nasional, nilai-nilai tersebut adalah :
1.         Jarak kekuasaan
2.         Individualisme versus kolektivisme
3.         Kuantitas kehidupan versus kualitas kehidupan
4.         Penghindaran ketidakpastian
5.         Orientasi jangka panjang verses jangka pendek
B. Kerangka  Kerja GLOBE untuk Menilai Kebudayaan
Dimulai pada1993, program penelitian Efektivitas Perilaku Kepemimpinan dan Organisasi Global (Global Laedership and Organizational Beharior Effecfiveness, GLOBE) menjadi penyelidikan lintas budaya yang berkelanjutan tentang kepemimpinan dan kebudayaan nasional yang kemudian mengidentifikasi Sembilan dimensi untuk membedakan kebudayaan nasional yaitu :
1.      Keberanian berpendapat
2.      Orientasi kemasa depan
3.      Perbedaan jenis kelamin
4.      Pencegahan ketidakpastian
5.      Jarak kekuasaan
6.      Individualisme/kolektivisme
7.      Kolektivisme dalam kelompok
8.      Orientasi kinerja
9.      Orientasi kemanusiaan

SIKAP
Sikap adalah pernyataan-pernyataan evaluative baik yang diinginkan atau yang tidak diinginkan mengenai objek, orang, atau peristiwa. Sikap tidak sama dengan nilai, namun keduanya saling berhubungan  dapat diketahui dengan melihat tiga komponen sikap.
1.      Komponen Kognitif Sikap yaitu segmen pendapat atau keyakinan dari sikap
2.      Komponen Afektif  Sikap yaitu segmen emosional atau perasaan dari sikap
3.      Komponen Perilaku Sikap yaitu maksud untuk berprilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatu.
Tipe-tipe Sikap
Sebagian besar penelitian dalam OB telah terfokus kedalam tiga sikap yaitu :
1.         Kepuasan kerja
     Istilah kepuasan kerja merujuk ke sikap umum individu terhadap pekerjaanya
2.         Keterlibatan kerja yaitu tingkat dimana seseorang mengaikan dirinya ke pekerhjaanya secara aktif
3.         Komitmen pada organisasi
Sikap dan Konsistensi
Pernahkah anda memperhatikan bagaimana orang mengubah apa yang mereka katakan sehingga tidak bertentangan dengan apa yang mereka lakukan. Penelitian umumnya menyimpulkan bahwa orang-orang mengusahakan konsistensi diantara sikap-sikapnya serta antara sikap dan prilakunya. Ini berarti bahwa individu-individu berusaha menyatukan sikap-sikap yang berpisahan dan memadukan sikap dan perilaku mereka sehingga tampak rasional dan konsisten. Ini dapat dilakukan dengan entah mengubah sikap atau perilaku atau dengan mengembangkan rasionalisasi penyimpangan itu.
Teori Disonansi Kognitif
 Teori ini berusaha menjelaskan hubungan antara sikap dan perilaku. Disonansi berarti ketidak-konsisten-an. Disonansi Kognitif mengacu pada setiap ketidaksesuaian yang mungkin ditemukan seorang individu antara dua atau lebih sikapnya, atau antara perilaku dan sikapnya. Festinger berpendapat bahwa setiap bentuk inkonsistensi tidak menyenangkan dan bahwa individu-individu akan berupaya mengurangi disonansi itu dan dari situ dapat mengurangi ketidaknyamanan.
Mengukur Hubungan A-B
 Hubungan yang di asumsikan A-B adalah Atitute dan Behaviour atau Sikap dan Perilaku. Berdasarkan atas evaluasi sejumlah studi yang meneliti hubungan A-B, kajian ulang menyimpulkan bahwa sikap tidak terkait dengan perilaku, atau kemungkinan terbaiknya sedikit berhubungan. Penelitian terbaru yang telah dilakukan menunjukkan bahwa hubungan A-B dapat diubah dengan memperhatikan variable pelunak yang mungkin.
 Variabel-variabel pelunak yang telah ditemukan adalah arti penting sikap, spesifitas sikap, aksebillitas sikap, apakah terdapat tekanan sosial, dan apakah seseorang mempunyai pengalaman langsung mengenai sikap.
Sikap-sikap penting adalah sikap yang mencerminkan nilai-nilai fundamental, kepentingan-diri, atau identifikasi dengan individu-individu atau kelompok yang dihargai seorang pribadi. Sikap yang mudah diingat lebih mungkin untuk memperkirakan perilaku daripada sikap yang tidak dapat dijangkau oleh ingatan. Perbedaan antara sikap dan perilaku lebih mungkin terjadi ketika tekanan sosial untuk berperilaku dengan cara tertentu mempunyai kekuatan yang luar biasa.
Teori Persepsi Diri
Meski sebagian besar teori A-B membuahkan hasil positif, para peneliti mencapai korelasi tetap lebih tinggi dengan menyelidiki arah yang lain apakah perilaku mempengaruhi sikap. Teori persepsi diri telah memberikan sejumlah penemuan yang menggembirakan, ektika ditanya tentang sikap terhadap obyek tertentu individu mengingat- ingat perilaku mereka yang relevan terhadap obyek tersebut dan kemudian menyimpulkan sikap mereka dari perilaku masa lalu. Jadi ketika ada seorang karyawan ditanya mengenai perasaan mereka menjadi pelatih khusus di “JW MARRIOT” kemungkinan besar ia akan berpikir “saya telah mengerjakan pekerjaan yang sama  di Marriot sebagai pelatih khusus selama 10 tahun, tidak ada yang mendorong saya untuk bertahan pada pekerjaan ini. Jadi teori persepsi diri berpendapat bahwa sikap-sikap digunakan setelah fakta muncu untuk membenarkan kejadian yang telah terjadi bukannya alat pemicu dan pemandu suatu tindakan. Teori ini berlawanan dengan teori disonansi positif.
Penerapan : Survei-survei Sikap
Metode ini digunakan mempunyai tujuan untuk mengetahui informasi tentang karyawan. Metode ini berisi tentang sejumlah butir pertanyaan yang diberikan untuk karyawan yang sebelumnya telah dirumuskan terlebih dahulu agar dapat menggali secara maksimal informasi tentang karyawan. Manfaat dari survei sikap adalah dapat memberikan umpan balik bagi perusahaan jika dilakukan secara teratur dan terus menerus. Umpan balik tersebut akan sangat berharga bagi manajemen tentang bagaimana karyawan mempersepsikan keadaan kerja mereka. Kebijakan dan praktek yang objektif dan terlihat adil oleh manajemen mungkin akan tampak tidak adil bagi karyawan secara umum atau oleh kelompok-kelompok karyawan tertentu. Jika persepsi-persepsi terdistorsi membuahkan sikap negatif terhadap pekerjaan dan organisasi, maka sangat penting bagi manajer untuk mengetahuinya. Karena pada dasarnya perilaku berdasar pada persepsi, jika seorang karyawan mengundurkan diri karena dia merasa dibayar terlalu rendah dan menurut pandangan manajemen sudah memberika gaji yang bersaing maka akan mempunyai dampak yang sama jika mereka benar-benar di bayar dengan gaji yang rendah.
Sikap dan Keragaman Angkatan Kerja
Para manajer sudah sangat peduli dengan perubahan sikap karyawan yang merupakan pergeseran sudut pandang terhadap isu-isu ras, jenis kelamin, dan perbedaan lainnya. Komentar tertentu yang dilontarkan rekan kerja berjenis kelamin berbeda 20 tahun yang lalu yang dahulu adalah pujian sekarang bias jadi sebagai pembatasan karir. Dengan demikian perusahaan menanamkan investasi dalam bentuk pelatihan untuk pembentukan ulang sikap karyawan.
 Salah satunya adalah program keberagaman yang berfokus pada bagaimana cara mengevaluasi diri sendiri. Orang ditekan untuk menilai diri mereka sendiri dan menentang stereotipe-stereotip etnis dan budaya yang mungkin mereka pegang. Kemudian mereka mengikuti diskusi-diskusi kelompok atau panel dengan perwakilan mereka masing-masingdari kelompok berbeda. Kegiatan lainnya yang ditambahkan dan dirancang untuk mengubah sikap antara lain adalah merancang orang agar melakukan tugas sukarela dalam komunitas atau pusat-pusat layanan sosial sehingga dapat bertatap muka dengan individu dan kelompok lain dari latar belakang yang berbeda dan menggunakan latihan-latihan yang memungkinkan peserta merasakan jika mereka berbeda.

KEPUASAN KERJA
Mengukur Kepuasan Kerja
Sebelumnya kita mendefinisikan kepuasan kerja adalah sikap umum seseorang terhadap pekerjaan mereka, namun definisi tersebut tertahan dalam konsep itu. Sebenarnya pekerjaan seseorang lebih dari sekedar menulis kode pemograman, menunggu konsumen atau mengemudikan truk. Pekerjaan membutuhkan interaksi antara bawahan dengan atasan; mematuhi kebijakan-kebijakn dan peraturan-peraturan organisasi, memenuhi standar kinerja, hidup dengan suasana kerja yang tidak ideal, dan semacamnya. Oleh sebab itu hasil jawaban karyawan tentang puas atau tidak puas dengan pekerjaanya adalah sangat rumit yang ditentukan dengan banyak sekali faktor.
 Pendekatan yang digunakan secara umum adalah pendekatan ‘peringkat tunggal (single global rating)’ dan ‘skor perhitungan (summation score)’ yang terdiri dari sejumlah aspek pekerjaan. Metode global tunggal tidak lebih dari sekedar menanyai karyawan untuk menanggapi pertanyaan. Pendekatan yang lain yang digunakan perhitungan aspek pekerjaan – lebih canggih. Pendekatan itu mengidentifikasi elemen-elemen tertentu suatu pekerjaan dan menanyakan kepada karyawan terhadap setiap elemen tersebut. Faktor yang umumnya disertakan adalah suasana pekerjaan, pengawasan, tingkat gaji, peluang promosi dan hubungan antara mitra kerja.
Seberapa Puas Seseorang Terhadap Pekerjaanya
Apakah sebagian besar karyawan puas dengan pekerjaan mereka, mungkin iya tapi anggapan itu lama-kelamaan berubah dan perlahan menjadi tidak apakah yang menyebabkan hal ini terjadi dan apa pemecahan masalah yang perlu dilakukan. Dengan meningkatnya peradapan, pertumbuhan ekonomi, kenaikan gaji dll, tidak serta merta sebanding dengan kepuasan karyawan dengan pekerjaan mereka.
Penelitian tentang kepuasan kerja dewasa ini memberikan jawaban yang cukup logis dengan keadaan diatas, meskipun kenaikan gaji dan fasilitas karyawan  secara teratur tetapi tidak sebanding dengan beban kerja dan tenggang waktu tugas yang sangat sempit yang menjadikan karyawan mengalami stress yang tinggi. Namun akan berbeda dengan pendapat beberapa orang, gaji yang tinggi mungkin diartikan sebagai tantangan dan perangasang bagi pengembangan ilmu mereka, ini artinya sangat subjektif tergantung persepsi setiap orang dalam menghadapi suatu beban dan permasalahan.
Dampak Kepuasan Kerja pada Kinerja Karyawan
Ketertarikan manajer terhadap kepuasan kerja cenderung berpusat pada dampaknya terhadap kinerja para karyawan. Para peneliti juga telah menemukan ketertarikan tersebut dan telah mengembangkan banyak penelitian yang berhubungan dengan kepuasan kerja, absensi dan pengunduran diri.
Kepuasan dan produktifitas
            Para pekerja bahagia belum tentu adalah para pekerja yang produktif, kemungkinannya adalah produktifitas yang akan membuahkan kepuasan. Hal yang menarik jika kita bergerak dari level individu ke level organisasi terdapat pendukung pendukung baru terhadap hubungan kepuasan kinerja yang asli. Ketika data kepuasan dikumpulkan secara keseluruhan di organisasi, kita akan menemukan bahwa organisasi yang mempunyai banyak karyawan yang puas akan cenderung lebih efektif daripada dengan organisasi yang hanya sedikit karyawan yang puas.
Kepuasan dan Keabsenan
            Hubungan antara kepuasan dan keabsenan mempunyai hubungan yang negatif.
Keabsenan mempunyai banyak sekali faktor yang mungkin aneh dipikirkan dengan akal sehat. Sebagai contoh seorang karyawan akan absen kerja dikarenakan tunjangan cuti atau sakit lebih besar daripada tunjangan sehat. Selain itu keadaan alam pun juga dapat mempengaruhi keabsenan, hujan salju aneh di amerika dapat berpengaruh dengan absensi para pekerja.
Kepuasan dan pengunduran diri
Kepuasan juga berkorelasi negatif dengan pengunduran diri, namun hubungan tersebut lebih kuat dengan apa yang telah kita temukan untuk keabsenan. Namun kembali kepada faktor-faktor lain  seperti bursa kerja dan alternatif-alternatif pekerjaan lain dan panjangnya masa kerja merupakan merupakan rintangan bagi pengambilan keputusan penting aktual untuk meninggalakan pekerjaan seseoran saat ini. Bukti menunjukkan bahwa pelunak penting hubungan kepuasan dengan pengunduran diri adalah kepuasan kinerja karyawan. Level kepuasan seringkali tidak terpikirkan oleh manajemen, mereka cenderung mempertahankan orang tersebut, dengan gaji yang tinggi, peluang promosi dan seterusnya. Kebalikannya cenderung diberikan kepada mereka yang berkinerja buruk, sedikit upaya ditempuh untuk mempertahankan mereka. Kesimpulannya adalah kepuasan kerja akan sangat berpengaruh bagi mereka yang berkinerja buruk, manajemen seharusnya mengevaluasi apa penyebab ketidakpuasan karyawan tersebut.

Cara karyawan Mengungkapkan Ketidakpuasan
Ketidakpuasan karyawan dapat diungkapkan dengan beberapa cara, misalnya daripada mengundurkan diri karyawan akan tidak patuh, mengeluh dan bahkan mencuri properti kantor atau lari dari tanggung jawab. Ada tanggapan yang berbeda satu dengan lainnya yang dijabarkan dalam dua dimensi; konstruktif/destruktif dan aktif/pasif. Dimensi tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Keluar: Perilaku diarahkan ke meninggalkan organisasi, yang meliputi mencari posisi baru sekaligus mengundurkan diri.
Suara; Secara aktif dan konstruktif membangun kondisi, yang meliputi menyarankan perbaikan, menyelesaikan masalah dengan atasan dan sebagian bentuk kegiatan perserikatan.
Kesetiaan; Secara pasif namun optimis menunggu perbaikan kondisi, yang meliputi melindungi melindungi organisasi dari kritikan eksternal dan mempercayai organisasinya dan manajemennya melakukan hal yang benar.
Pengabaian; Secara pasif membiarkan keadaan memburuk, yang meliputi keabsenan dan keterlambatan kronis, penurunan usaha dan peningkatan tingkat kesalahan.
Perilaku-perilaku keluar dan pengabaian melibatkan variable-variabel kinerja kita-produktifitas, keabsenan dan pengunduran diri. Namun model ini memperlebar tanggapan karyawan sehingga mencakup suara dan kesetiaan – perilaku-perilaku yang konstruktif yang memungkinkan individu mentoleransi situasi tidak nyaman dan membangkitkan kembali kondisi kerja yang telah memuaskan. Model diatas dapat dipakai sebagai alat untuk mengetahui seberapa puaskah karyawan terhadap pekerjaannya dan gajinya serta kontrak perjanjian yang disepakati, yang dapat di dicari pemecahan masalahnya dengan prosedur protes ataupun perjanjian ulang. Hal tersebut diatas memungkinkan serikat pekerja dapat meyakinkan karyawan  meneruskan pekerjaannya sembari mereka meyakini bahwa mereka bertindak untuk memperbaiki keadaan.
Kepuasan Kerja dan OCB
Tampak logis bahwa kepuasan kerja menjadi penentu utama perilaku kewargaan organisasi (OCB) karyawan. Karyawan yang puas sangat mungin membicarakn hal-hal yang positif tentang organisasi, perusahaan, membantu temennya, dan bekerja lebih baik. Lebih dari itu karyawan yang puas akan selalu patuh karena mereka ingin mengulang pengalaman positif mereka di organisasi tersebut. Terdapat hubungan menyeluruh yang moderat terhadap kepuasan dan OCB. Namun kepuasan tidak terkait dengan OCB jika keadilan dikendalikan untuk mencapai kepuasan. Pada dasarnya kepuaan kerja berasal dari konsepsi mengenai hasil, perlakuan dan prosedur yang adil. Jika anda tidak suka dengan atasan anda maka akan mengakibatkan pelemahan kepuasan secara signifikan dan berlaku kebalikannya.

Kepuasan Kerja dan Kepuasan Pelanggan
Dalan kegiatan operasionalnya karyawan perusahaan jasa dan pelanggannya akan sering melakukan interaksi, karena manajemen organisasi perusahaan jasa berorientasi dengan kepuasan pelanggan. Dan apakah kepuasan akan terkait dengan kepuasan karyawan juga, dan jawaban yang umum adalah ‘ya’. Bukti diatas menunjukkan bahwa pada perusahaan jasa, kepuasan pelanggan akan sangat berpengaruh pada kepuasan karyawan. Karyawan yang puas akan kemungkinan besar akan ramah, ceria dan responsive terhadap pelanggan. Dan karyawan yang puas tentu akan mempunyai kemungkinan untuk mengundurkan diri sangat kecil. Kesimpulannya adalah kepuasan pelanggan adalah salah satu faktor yang menjadikan karyawan memperoleh kepuasan dalam pekerjaannya.
Read More - NILAI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA
Read More - NILAI, SIKAP, DAN KEPUASAN KERJA