Minggu, 02 Januari 2011

Cahaya 2011 pertama di BALEKAMBANG

Wah seneng baget ini tahun 2011 dibuka dengan acara camping di Balekambang.  Pukul 7 kami kemarin lusa (ak, Fajar, Sofi, mb. Emi, Pak Agus, dek Lia, andik, mamat) memutuskan untuk berangkat ke balembang. Awalnya kami berencana ke sempu tapi terlalu jauh. Untuk menuju ke balekambang hanya memerlukan waktu satu jam saja. Pantai ini terletak di kecamatan batur, kabupaten Malang. Kami mengambil rute Sukun, Gadang, kepanjen, Gondanglegi, Bantur, masuk Desa Srigonco dan sampai di Pantai Balekambang.

Sering sekali saya mengunjungi pantai Balaekambang di siang hari tetapi ini adalah pertama kalinya mengunjungi pantai Balekambang di malam hari. Pantai balekambang mendapatkan julukan sebagai “tanah lotnya jawatimur”, hal itu karena pantai balekambang memiliki Pulau Ismoyo berdiri megah dengan  sebuah Pura dan akses ke Pulau ini dihubungkan oleh sebuah jembatan setapak dengan lebar 1,5 meter. Hal inilah yang  sepintas membuat balekambang  mirip  dengan Pantai Kuta - Bali. Selain Pulau Ismoyo terdapat juga pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni.

Dalam benak saya pasti mengasikan sekali menikmati pantai denga suara deburan ombak yang dapat dijadikan sebagai sarana perenungan menyambut tahun baru. Suasana yang sepi dengan tiupan angin laut malam yang sepoi-sepoi dan langit yang berhiaskan bintang. Ternyata setelah memasuki desa Srigonco antara bayangan saya dan keaadan sebenarnya sangat berbeda.

Sesampai di Desa Srigonco banyak sekali wisatawan local yang mengantri untuk memasuki kawasan wisata Pantai balekambang. Bahkan sepanjang 2 kilometer pantai Balekambang  telah terpenuhi oleh para wisatawan yang duduk-duk ataupun tiduran di sepanjang pantai. Keramaian di tambah lagi oleh puluhan mobil truk dan bak terbuka yang membawa sound sytem dengan beragam music dangdut yang saling beralun-alun. Dan di setiap truk terdapat kumpulan para waria yang asyik berjoget menjadi kan suasana reme khas hiburan malam. Tentunya banyak juga akohol, asap rokok di sana..(sungguh suasana yang tidak diharapkan). Sepanjang malam suasana ternyata makin rame. Tetapi banyak juga para keluarga yang menunggu hari pertama di tahun 2011.

Kami semua memilih tempat yang agak jauh dari suasana berisik oleh music  tetapi itu sangat sulit.  Di luar bayangan juga cuaca hari itu mendung sehingga tidak ada bintang yang muncul. Kami hanya membawa sebuah tikar yang segera kami pasang di pinggir pantai.  Kami segera membeli kayu bakar yang akan digunakan untuk api unggun

Mamat : mbak, kita mala mini tidur mana
Andik : tidur di sini..
Mamat : ah, tidur sini..tanpa apa-apa.
Saya : Iya, asyik bukan. He he he
Mamat : *dengan wajah memelas dan terkejut….

Buat mamat , ini adalah pertama kalinya dia kepantai (aduh benar-benar kasian ini anak, aku sejak di kandungan az dah sering ke pantai, maklum kluargaku di blitar sangat suka dengan laut). Tak tersa tepat di pukul 00 suara terompet dan banyak sekali kembang api yang menghiasi langit mengantikan cahaya bintang.

Walaupun suasana yang ada tidak seperti yang diinginkan tetapi malam itu adalah malam yang mengesankan. Keesokan harinya tak terasa kami di bangunkan oleh dingginya air laut yang ternyata air laut  mulai pasang yang mengenang hampir mencapai seluruh tikar kami. Beberapa saat kemudia sebuah cahaya dengan malu2 yang berusaha menembus tebalnya mendung. Ya dialah Cahaya 2011 Pertama yang menyinari kami semua..

Selamat tahun Baru !!!!
Semoga di Tahun 2011 menjadi Pribadi yang lebih baik & Seluruh target tercapai.  Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar