Minggu, 14 Oktober 2012

Review “Lalita” seri bilangan FU

Lalita merupakan novel kedua dari Seri Bilangan Fu. Sebelumnya ada novel Manjali dan Cakrabirawa. Lalita adalah kado anivesary-ku dari sany dan tya. Meskipun merupakan seri dua  dari seri Bilangan Fu, tetapi novel  ini bisa dibaca terpisah sehingga kita tidak  kebingungan dengan jalan ceritanya. Lalita mempunyai cover yang unik yaitu bergambar biji dari sebuah tanaman. Gambar ini dilukis, didedikasikan untuk para pelukis botani. Sedangkan cover belakangpun tampak unik dengan konsep bayangan yang dapat secara langsung dipraktekan, dimana warna hijau dan merah adalah pasangan yang berkebalikan.
Dia yang tidak bisa melihat baying-bayang sediri , dia tidak akan mendapat pembebasan.
Setiap kita memiliki bayang-bayang. Bukan musuh, melainkan pasangan yang berkebalikan (233)

Novel Lalita dikatakan sangat menarik karena tidak hanya menceritakan kisah percintaan dari seseorang tetapi novel yang mampu memberikan pengetahuan bagi pembaca. Pengetahuan yang dapat diperoleh adalah tentang candi borubudur. menjadikan pembaca dari tidak tahu menjadi tahu. Novel ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Indigo, Hitam, dan Merah. Novel inipun masih menceritakan petualangan yuda, parang jati dan marja.
Bagian Indigo menceritakan tentang pertemuan Yuda dengan seorang wanita setengah baya. Melalui Oscar yuda dapat berkenalan dengan Lalita.  Lalita adalah seorang kurator lukisan yang sangat tertarik dalam mempelajari sejarah Candi Borobudur.

Semua Anak Indonesia  merasa tahu apa itu Borobudur. Tapi sesungguhnya Borobudur mengajari kita bahwa jauh lebih banyak yang tidak kita ketahui tetang dia dari pada yang kita ketahui. (18)

Pada bagian Hitam menceritakan kisah hidup nenek moyang lalita, khususnya masa kecil kakek lalita. Dengan setting di Eropa, ditambahi cerita mengenai cerita rakyat di masyarakat Eropa. Cerita rakyat yang sering disebut dongeng. Dongeng tersebut adalah dongeng  Dracula yang menjadikan novel ini semakin menarik.
 Meskipun kau sulit percaya, kekasih, tapi demikianlah yang kuketahui dalam suatu pengetahuan yang gnostik. Dan aku ingin mengakuinya dengan jujur dengan  segala konsekuensi yang yang berbahaya. Bahwa aku adalah keturunan drakula. (39)
Dongeng menceritakan kebenaran dengan cara lain. (108)
Pada bagian Merah kembali diceritakan tentang kisah hidup yuda, parang jati dan marja. Soal Jati yang memendam rasa pada Marja, begitu juga sebaliknya. Yuda mengetahui hal itu tapi juga merelakan, sahabat dan kekasihnya saling jatuh cinta. Cemburu, tapi ia juga sayang keduanya, hubungan yang tidak bisa dibahas (wah, so sweet ya, cinta kan mang gak harus memiliki..). Termasuk Jati tidak boleh menanyakan pada Marja apakah ia mencintai Yuda atau tidak.

Barangkali manusia tidak punya kapasitas untuk mengampuni. Yang bisa dilakukan hanyalah berdamai.(208)

Penasaran dengan arti dari relief yang ada di candi Borobudur ? ingin tahu tetang bagaimana dongeng Dracula bisa tersebar di masyarakat Eropa ?  banyak hal yang akan kalian ketahui dari novel ini. Walaupun sedikit ada  cerita yang vulgar, tetapi kita dapat mempelajari banyak cerita yang bermanfaat dari Lalita. Dan pintar-pintarlah mengambil sudut pandang yang berbeda karena di situlah pengetahuan yang tersembunyi. Selamat Membaca !!!

Gambar Sampul Depan

Judul         : Lalita (Seri-2 Bilangan Fu)
Penulis      : Ayu Utami
Penerbit    : KPG
Terbitan    : September 2012
Halaman    : 256 Halaman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar