Lalita merupakan novel kedua dari Seri Bilangan
Fu. Sebelumnya ada novel Manjali dan Cakrabirawa. Lalita adalah kado anivesary-ku
dari sany dan tya. Meskipun merupakan seri dua
dari seri Bilangan Fu, tetapi novel
ini bisa dibaca terpisah sehingga kita tidak kebingungan dengan jalan ceritanya. Lalita
mempunyai cover yang unik yaitu bergambar biji dari sebuah tanaman. Gambar ini
dilukis, didedikasikan untuk para pelukis botani. Sedangkan cover belakangpun
tampak unik dengan konsep bayangan yang dapat secara langsung dipraktekan,
dimana warna hijau dan merah adalah pasangan yang berkebalikan.
Dia yang tidak
bisa melihat baying-bayang sediri , dia tidak akan mendapat pembebasan.
Setiap kita memiliki bayang-bayang. Bukan musuh, melainkan pasangan
yang berkebalikan (233)
Novel Lalita dikatakan sangat menarik karena tidak hanya menceritakan kisah percintaan dari seseorang tetapi novel yang
mampu memberikan pengetahuan bagi pembaca. Pengetahuan yang dapat diperoleh
adalah tentang candi borubudur. menjadikan pembaca dari tidak tahu menjadi tahu. Novel
ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu Indigo, Hitam, dan Merah. Novel inipun masih
menceritakan petualangan yuda, parang jati dan marja.
Bagian
Indigo menceritakan tentang pertemuan Yuda dengan seorang wanita setengah baya.
Melalui Oscar yuda dapat berkenalan dengan Lalita. Lalita adalah seorang kurator lukisan yang
sangat tertarik dalam mempelajari sejarah Candi Borobudur.
Semua Anak Indonesia merasa tahu apa itu Borobudur. Tapi
sesungguhnya Borobudur mengajari kita bahwa jauh lebih banyak yang tidak kita
ketahui tetang dia dari pada yang kita ketahui. (18)
Pada bagian Hitam menceritakan kisah hidup
nenek moyang lalita, khususnya masa kecil kakek lalita. Dengan setting di Eropa,
ditambahi cerita mengenai cerita rakyat di masyarakat Eropa. Cerita rakyat yang
sering disebut dongeng. Dongeng tersebut adalah dongeng Dracula yang menjadikan novel ini semakin
menarik.
Meskipun kau sulit percaya, kekasih, tapi demikianlah yang
kuketahui dalam suatu pengetahuan yang gnostik. Dan aku ingin mengakuinya
dengan jujur dengan segala konsekuensi
yang yang berbahaya. Bahwa aku adalah keturunan drakula. (39)
Dongeng
menceritakan kebenaran dengan cara lain. (108)
Pada bagian Merah kembali diceritakan tentang
kisah hidup yuda, parang jati dan marja. Soal Jati yang memendam rasa pada
Marja, begitu juga sebaliknya. Yuda mengetahui hal itu tapi juga merelakan, sahabat
dan kekasihnya saling jatuh cinta. Cemburu, tapi ia juga sayang keduanya, hubungan
yang tidak bisa dibahas (wah, so sweet ya, cinta kan mang gak harus memiliki..). Termasuk Jati tidak boleh menanyakan pada Marja apakah
ia mencintai Yuda atau tidak.
Barangkali manusia tidak punya kapasitas untuk mengampuni. Yang
bisa dilakukan hanyalah berdamai.(208)
Penasaran
dengan arti dari relief yang ada di candi Borobudur ? ingin tahu tetang
bagaimana dongeng Dracula bisa tersebar di masyarakat Eropa ? banyak hal yang akan kalian ketahui dari
novel ini. Walaupun sedikit ada cerita
yang vulgar, tetapi kita dapat mempelajari banyak cerita yang bermanfaat dari Lalita. Dan pintar-pintarlah mengambil sudut pandang yang berbeda karena di situlah pengetahuan yang tersembunyi. Selamat Membaca !!!
Gambar Sampul Depan |
Judul : Lalita (Seri-2 Bilangan Fu)
Penulis : Ayu Utami
Penerbit : KPG
Terbitan :
September 2012
Halaman : 256 Halaman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar