Kamis, 26 April 2012

Review " Partikel"




Judul         : Supernova~Partikel #4
Penulis      : Dewi Lestari (Dee)
Penerbit    : Bentang Pustaka
Tgl. Terbit : April 2012
Tebal        : 508 halaman





Bagi yang belum tahu atau baru kenal dengan namanya Dee akan aku kenalkan sedikit ya..(main kenalin az padahal juga belum pernah ketemu langsung…hehehe). Dee adalah penulis yang mulai terkenal melalui karya supernovanya. Partikel adalah karya supernova Dee yang ke-empat, setelah supernova~petir. Petir aku baca pertama ketika SMA. Saat  itu masih pinjam buku dari teman belum sangup membeli sendiri. Sedangkan supernova pertama~ berjudul “Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh”. Supernova dua dengan judul “Akar”. Saat ini keempat seri Novel Supernova dari telah dicetak ulang. Logo cover depan dalam novel Partikel adalah Simbol “Bumi”. Seri Supernova berikutnya dikabarkan akan berjudul Gelombang dan Intelegensi Embun Pagi. Novel Dee Supernova sunggulah berbeda dengan kebanyakan novel lainya. Untuk kali ini review Partikel dulu ya, supernova lainya menyusul.

Partikel yang ditunggu selama delapan tahun akhirnya terbit juga. Delapan tahun bukanlah waktu yang singkat. Seorang bayi yang baru saja keluar dari rahim ibu pastilah sekarang telah duduk di bangku SD.  Tetapi di akhir buku Partikel Dee juga menjelaskan mengapa ia sangat lama dalam menulis Partikel. Dan setelah membaca Partikel saya pun menyadarinya betapa sulitnya proses penulisan.

Novel yang di tulis Dee memang tidak sekedar cerita tetapi mengabungkan antara ilmu pengetahuan, pendidikan, masalah sosial lingkungan, sampai hal yang tahayul ataupun mistis. Sehingga sangat dibutuhkan data-data yang real yang menjadikan novel Partikel tampak nyata dan sebenarnya. Dalam novel partikel, Dee masih menceritakan tentang hal-hal gaib. Mungkin inilah yang membuat novel karya Dee menjadi  kontroversial. Banyak pengalaman gaib dan spiritual yang dialami oleh tokoh utama yaitu Zarah. Bahkan tokoh utama diceritakan lebih percaya kepada Alam bukan kepada Tuhan. Tidak hanya itu, Partikel juga menceritakan tentang keberadaan makluk luar angkasa yaitu Alien.

Sedangkan kelebihan Partikel menurut saya yaitu Dee mampu menjabarkan tentang sains terutama bidang biologi yang mampu menceritakan berbagai jenis tumbuhan yang ada di Bumi. Bahkan Dee mengangkat   isu lingkungan yang melanda Indonesia, terutama pemburuaan orang hutan dan kerusakan ekosistem hutan di Kalimantan. Oleh karena itu jika mungkin Partikel terbit 8 tahun lalu, tentulah pembantaian orang hutan di hutan Kalimantan belumlah ada.  Hikmah dari novel Partikel yang dapat diambil yaitu kita sebagai manusia tentulah harus mencintai Bumi sebagai tempat tinggal kita. Berikut beberapa pesan moral tentang lingkungan yang sangat mengena di hati :

“Kita, manusia, adalah virus terjahat yang pernah ada di muka bumi. Suatu saat nanti, orang-orang akan berusaha mayakinkanmu bahwa manusia adalah bukti kesuksesan evolusi. Ingat baik-baik, Zarah. Mereka salah besar. Kita adalah kutukan bagi bumi ini. Bukan karena manusia pada dasarnya jahat, melainkan karena hampir semua manusia hidup dalam mimpi. Mereka pikir mereka terjaga, padahal tidak. Manusia adalah spesies yang paling berbahaya karena ketidaksadaran mereka.” (hal.71)

“…alamlah yang punya kekuatan untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Dengan atau tanpa kita.” (hal. 190)

“Manusia berbagi 63% kesamaan gen dengan potozoa, 66% kesamaan gen dengan jagung, 75% dengan cacing. Dengan sesama kera-kera besar, perbedaan kita tidak lebih dari tiga persen. Kita berbagi 97% gen yang sama dengan orang utan. Namun, sisa tiga persen itu telah menjadikan pemusnah spesiesnya. Manusia menjadi predator nomor satu di planet ini karena segelintir saja gen berbeda.” (hal. 227)

Apa yang ditulis dee diatas memang sangat benar sekali. SElama ini manusia sangat kurang dalam menyayangi alam. Selain itu Dee juga sangat pandai membuat pembacanya penasaran terutama saya.  Dimana Partikel belum menyelesaikan ceritanya mulai bagaimana kehidupan zahra selanjutnya, apakah ayaknya "firaz" dapat ditemukan. Sehingga terkesan masih banyak misteri dan rahasia yang akan terungkap. Hal inilah yang menjadikan supernova selalu di tunggu-tunggu pembaca.

Semua pertanyaan selalu berpasangan dengan jawaban. Untuk keduanya bertemu, yang dibutuhkan cuma waktu.” (kata-kata ini terdapat dalam hal. 69)

Dan hanya waktu juga yang akan menjelaskan kelanjutan cerita supernova. Ya tinggal tunggu waktu.

SINOPSIS :

Di pinggir Kota Bogor, dekat sebuah kampung bernama Batu Luhur, seorang anak bernama Zarah, dan adiknya, Hara, dibesarkan secara tidak konvensional oleh ayahnya, dosen sekaligus ahli mikologi bernama Firas. Istilah kerenya sekarang yaitu “Home Schooling” Cara Firas mendidik anak-anaknya mengundang pertentangan dari keluarganya sendiri.

Dari metode yang diajarkan ayahnya, Zarah menjadi anak yang cerdas. Namun satu hal yag tidak diajarkanayahnya adalah pendidikan agama. Ayahnya sendiri terobsesi dengan jamur. Dari situlah ayahnya memperoleh rahasia alam yang tidak mudah dipahami bahkan oleh anggota keluarganya sendiri yang menganggapnya sudah sinting. Ayahnya menjadi semakin aneh ketika dia kedapatan sering mengunjungi tempat angker yang ditakuti warga kampung. Disusul kemudian tragedi-tragedi yang menimpa keluarganya yang semakin membuat ayahnya dianggap sebagai biang keladi segala kutukan itu. Hingga puncaknya, ayahnya pun menghilang.


Pencarian Zarah terhadap ayahnya membuat Zarah dibawa nasib berkeliling dunia. Berawal dari jurnal peninggalan ayahnya, Zarah tahu ada suatu misteri besar yang diketahui ayahnya demikian juga harapannya yang bertumbuh bahwa ayahnya bisa saja masih hidup. Sebuah kiriman kamera dari orang tak dikenal adalah tiketnya untuk mengembara. Awalnya hanya karena fotonya mendapatkan juara yang hadiahnya berupa wisata gratis ke konservasi orangutan Tanjung Puting. Bakat fotografi dan nalurinya justru membuatnya betah tinggal di sana dan mengabaikan jadwal kepulangannya ketika agenda wisata gratis itu sudah habis. Hingga talentanya itu kembali mengantarkannya lagi untuk menjelajah lebih jauh, mulai dari London, Kenya dan Bolivia. Zarah merasa bahwa petualangan itu akan membawanya kepada jawaban mengenai ayahnya. Hingga akhirnya tibalah di Glastonbury dan dia bertemu dengan seseorang yang menjadi kunci yang bisa membantu menemukan ayahnya.

Di Keping terakhir, akan diceritakan pertemuan Elektra (tokoh supernova Petir) dan Bodhi (tokoh supernova Akar) yang menjadikan cerita Supernova semakin menarik. Sayangnya tidak banyak hal yang terjadi diantara keduanya berupa sebuah pertemuan yang masih menjadi misteri akan kelanjutanya (gaya dee banget).

1 komentar: