Minggu, 20 Februari 2011

REVIEW “RANAH 3 WARNA”


Cukup lama saya menunggu buku ke dua dari trilogy Negeri 5 Menara ini. Bahasa yang ringan, mudah dimengerti masih menjadi gaya bahasa A. Fuadi dalam buku kedua ini. Isi dari dari novel inipun berkisah tentang mengapai mimpi yang sekaligus dapat dijadikan sebagai buku motivator. Judul novel “ranah 3 warna” berarti adalah ada tiga tempat yang pernah ditinggali oleh tokoh utama (alif) yaitu kota Bandung, Amman, dan Amerika.  Di buku pertama dari Trilogi Negeri 5 Menara ada sebuah motto hidup yang dapat kita jadikan prinsip yaitu “Man Jadda Wajada” (siapa yang bersunggung-sungguh akan sukses), maka di buku yang kedua ini ada lagi, yaitu “Man Shabara Zhafira” (siapa yang bersabar,akan beruntung). 

“… Jarak antara sungguh-sungguh dan sukses hanya bisa diisi dengan sabar. Sabar yang aktif, sabar yang gigih, sabar yang tidak menyerah, sabar yang penuh dari pangkal sampai ujung yang paling ujung yang paling ujung…”

“Bagaimanapun tingginya impian, dia tetap wajib dibela habis-habisan walau hidup sudah digelung oleh nestapa akut. Hanya dengan sungguh-sungguhlah jalan sukses terbuka. … Man shabara zhafira. Siapa yang sabar akan beruntung”

Dalam novel ini alif diceritakan  baru saja tamat dari Pondok Madani. Dia bermimpi  Ingin belajar teknologi tinggi di Bandung seperti Habibie. Namun kawan karibnya, Randai, meragukan dia mampu lulus UMPTN. Lalu dia sadar, ada satu hal penting yang dia tidak punya Ijazah SMA Berkat perjuangan keras , doa serta prisip-prinsip hidup yang ia pegang ia mampu mewujudkan semua mimpinya itu. Dengan semangat menggelegak dia pulang ke Maninjau dan tak sabar ingin segera kuliah. Dan akhirnya alif dapat mewujudkan mimpinya. Alif juga ingin menjejakan kaki di benua Amerika. Ketika teman-temannya menertawakan mimpinya, Alif tidak gentar. Ia terus berjuang hingga akhirnya memperoleh suatu peluang melalui suatu program pertukaran pelajar. Alif yang tidak pandai seni harus memutar otaknya demi memenangkan kompetisi. Baginya, bukan hanya seni yang harus dipamerkan di negeri orang, tapi intelegensi juga seharusnya berperan. Ia berjuang menarik perhatian para juri untuk mempertimbangkannya untuk bisa lolos dari ujian ini dan  akhirnya Alif bisa menginjakkan kaki di benua impiannya. 

Sering dari kita selalu melihat kesuksesan seseorang hanya dari hasilnya tanpa melihat seperti apa proses yang telah dijalaninya. Dengan membaca novel ini kita dapat belajar seperti apa seharusnya kita memperjuangakan mimpi kita walaupun masalah datang bertubi-tubi. Dengan doa, kerja keras dan niat segalanya pasti mungkin terwujud. dari novel inilah kita dapat belajar tentang semuanya.

Judul               : Ranah 3 Warna (Buku ke-2 dari trilogi Negeri 5 Menara)  
Penulis             : A. Fuadi
Penerbit           : PT Gramedia Pustaka Utama


Cetakan           : Januari 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar