Judul: Leafie: Ayam Buruk
Rupa dan Itik Kesayangannya (Sebuah Novel Kearifan)
Kategori: Novel Terjemah, Fabel
Penulis: Hwang Sun-mi
Penerbit: Qanita
ISBN: 978-602-9225-75-4
Tebal: 224 halaman
Ukuran: 13 x 20,5 cm
Kategori: Novel Terjemah, Fabel
Penulis: Hwang Sun-mi
Penerbit: Qanita
ISBN: 978-602-9225-75-4
Tebal: 224 halaman
Ukuran: 13 x 20,5 cm
Novel leafie baru
kubeli beberapa hari yang lalu, padahal awalnya tidak ada rencana beli ini
novel dan bahkan setelah membelinya saya berniat sebagai hadiah perpus mini di
rumah singgah karena covernya yang imut dan di dalam banyak sekali gambar-gambar kartun sehingga
sangat cocok untuk anak kecil. Tetapi ternyata ini novel dipinjam
kemana-mana
karena ceritanya yang bagus.
Mulai pukul 11 malam hari
sampai pukul 2 dini hari saya membaca novel leafie yang mengharukan ini
(langsung selesai dan membekas di otak) dengan rasa antara mimpi dan kenyataan karena
tak terasa mata dan pipi telah basah. Novel Leafie adalah novel terjemahan dari Korea
(ternyata gak hanya drama koreanya saja yang keren-keren ya..).
Sebenarnya novel
ini klasik karena ketika membacanya di awal cerita sudah bisa menebak telur siapakah itu sehingga ceritanya
benar-benar terasa seperti cerita buku anak-anak pada umumnya. Wlaupun begitu saya memutuskan untuk tetap membaca halaman demi
halaman karena rasa penasaran dan ingin tahu saya lebih tinggi “dimana letak menariknya
ini novel sampai segitu banyaknya terjual
?….”
padahal di covernya tertulis “novel best seller internasional yang sudah
terjual lebih dari 1 juta eksemplar dan diterjemahkan di lebih dari 10 negara,
bahkan difilmkan dan menjadi box office
di Korea”. Dan akhirnya diakhir cerita penilaian saya salah besar karena novel ini
mampu menghadirkan sudut pandang yang berbeda bahwa sesuatu yang salah belum
tentu itu salah, mampu menunjukan kepada kita arti sebuah pengorbanan , Cinta, dan Kebebasan Sejati. Mungkin
anak-anak belum mengerti apa itu sebuah pengorbanan untuk orang yang kita
cintai jadi tidak sekedar novel anak-anak. Bahkan banyak
hal yang dapat kita pelajari dari sebuah kisah walupun kisah sehari-hari yang
tidak jauh beda dengan kehidupan kita.
Novel ini bercerita tentang seekor ayam
betina yang tinggal di sebuah peternakan di pinggiran kota. Ayam itu bernama
Leafie, nama Leafie diambil dari "Leaf" dalam bahasa Inggris yang
artinya daun karena Leafie sangat suka pada daun akasia yang tumbuh di
luar kandangnya. Ia merasa hidup sebagai daun itu luar biasa karena ketika
musim semi, daun2 tumbuh dan menghijaukan pandangan. Kemudian ketika musim
gugur, daun-daun terbang berguguran bebas dan meninggalkan jejak berupa bunga2 akasia.
Leafie sendiri adalah seekor ayam betina petelur, sehingga setiap ia bertelur.
Telur-telurnya selalu diambil oleh majikanya. Hingga pada suatu hari, telur
Leafie yang terakhir dalam kondisi tidak bercangkang. Semenjak saat itu, Leafie
tidak mau makan juga tidak mau minum, tubuhnya semakin kurus dan bulu di
lehernya rontok. Majikan Leafie mengira ia sudah mati dan dibuang di lubang
pembuangan bangkai ayam.
Ketika dibuang ke lubang pembuangan ayam sekarat,
Leafie hampir dimangsa Musang. Untungnya, ia ditolong Pengelana, seekor bebek
liar yang sayapnya terluka dan tak bisa terbang. Pengelana membantu Leafie keluar dari
lubang itu dan selamat dari kejaran Musang. Pengelana mengajarinya bertahan
hidup di padang rumput yang penuh bahaya. Semenjak lolos dari kejaran musang
Leafie menjadi teringat akan cita-citanya untuk memiliki telur sekali lagi dan mengeraminya
hingga menetas. Tapi, tampaknya Leafie tidak akan pernah bisa bertelur lagi.
Satu-satunya teman Leafie adalah si Pengelana yang selalu bersikap baik
padanya. Namun, tiba-tiba Pengelana tidak pernah bermain bersama Leafie lagi,
ia sekarang asyik bermain bersama Bebek Putih Susu. Hingga suatu saat Leafie
menemukan sebuah telur yang induk telurnya tidak ada. Penasaran dengan
bagaimana kisah Leafie berikutnya ? Bahagiakah dia setelah menemukan telur atau
justru sebaliknya ? Dimanakah sisi pengorbanan itu ? Seperti apakah cinta
sejati itu ? makanya segera baca novel leafie yang bisa membuat hati kamu
tersentuh bahkan sampai menangis.
Saya sendiri saat
membaca merasa …., jadi teringat ibu di rumah yang selama ini selalu mengerti
tentang saya tetapi saya justru selalu menuduh ibu tidak pernah mengerti,
padahal sebalinya justru sayalah yang tidak pernah mengerti akan ibu “bagaimana orang lain akan mengerti jika kita
sendiri tidak mengerti”.
Jadi segeralah MEMBACA NOVEL LEAFIE ya
!!!!!!