Selasa, 29 Maret 2011

Review "Cinta Di dalam Gelas"





Judul: Cinta di Dalam Gelas
Pengarang: Andrea Hirata
Penerbit: Bentang Pustaka, Jogjakarta






Cinta di dalam Gelas adalah bagian  dari dwilogi padang bulan. Saya membeli bersamaan dengan Padang Bulan, cetakan novel Bernama cinta dalam gelas karena seorang pasangan suami istri, dimana sang istri menyajikan segelas minuman untuk sang suami, minuman itulah yang merupakan perwujutan cinta sang istri (so sweet yach..). Novel ini akan mampu membuat kita tersentuh dan menginspirasi kita dalam menghadapi suatu masalah yang berat.
Bagi kawan yang yang pernah membaca Maryamah Karpov pada logi keempat Laskar pelangi, tentunya ingin tahu siapakah dia bukan ?... dan dalam novel inilah Andrea Hirata akan mecritakan mozaik kehidupan dari maryamah karpov. Pada novel Cinta di Dalam Gelas-lah Maryamah menjadi tokoh utama Nama lain.  Maryamah ternyata adalah Enong, seorang anak yatim. Jika dalam novel Padang Bulan Enong menjadi penambang perempuan pertama, sedang di novel ini dia menjadi perempuan pertama pula yang bertanding catur di perayaan 17 Agustus di Belitong.

Permainan catur ialah hal penting di Belitong. Permainan ini telah mentradisi dan bisa mengangkat drajat seseorang apabila menjadi juara, terutama di kejuaraan 17 Agustus-an. Untuk itulah Maryamah memutuskan ikut pertandingan catur pada 17 Agustus kelak. Dibalik keinginan maryamah bermain catur sebenarnya untuk  mengalahkan kepongahan mantan suaminya, Matarom, yang jago dalam bermain catur. Dia sakit hati pada Matarom yang seringkali berlaku kasar sejak dia menikah dengannya. Untuk itulah dia ingin memberi pelajaran padanya. Keinginan bermain catur kemudian dia utarakan pada Ikal. Awalnya Ikal bingung, bagaimana cara mengajari orang catur yang belum sekalipun bermain catur. Padahal mimpinya adalah mengalahkan sang jagoan catur tanah belitong, Matarom, yang telah menjadi rezim.

Ikal ingat dengan temannya, Ninochka Stronovsky, perempuan grandmaster dunia. Via Internet, Ikal belajar catur pada temannya, Ninochka Stronovsky, asal Georgia. Dia adalah teman Ikal ketika ia sekolah di Universitas Sorbonne, Prancis ( yang diceritakan dalam tetralogi lascar pelangi). Ikal kemudian mengajari Maryamah sesuai petunjuk Ninochka via internet. Awalnya sulit, tapi lambat laun Maryamah ternyata dapat menyerap dengan cepat. Walhasil, dia menjadi mahir, dan siap mengikuti perlombaan. Banyak orang mencibir dan menghalangi Maryamah untuk mengikuti lomba catur. Pasalnya, lomba catur adalah hal yang tabu di tanah Belitong. Seumur-umur tidak ada perempuan yang bermain catur, terlebih ikut perlombaan. Tapi, Maryamah tidak bergeming. Dia terus maju.

Dalam pertandingan, satu persatu dilahapnya lawan-lawan Maryamah. Di final, ia berhasil mengalahkan Matarom. Tuntas sudah misi Maryamah untuk mempermalukan Matarom, mantan suaminya, di khalayak umum. Tidak hanya itu, kemenangan Maryamah sejatinya kemenangan kaum perempuan dalam mendobrak tradisi patriarki yang masih sangat kental di tanah belitong.

Lewat permainan catur Maryamah berhasil mengangkat harkat dan martabatnya sebagai perempuan yang sejak remaja menjadi bulan-bulanan kaum laki-laki. Karakter dirinya terefleksikan dalam permainan caturnya, sebagaimana yang dikatakan Andrea, “…barangkali penderitaan dan tanggung jawab besar yang merundung Maryamah sejak kecil, serta sebuah perkawinan yang menyiksa, telah membentuk dirinya menjadi seorang survivor yang tangguh dan defender yang natural. Semua itu kemudian terefleksi dalam permainan caturnya. Jika ia melindungi rajanya—sebagaimana ia melindungi diri, ibu dan adik-adiknya—ia takkan pernah bisa tersentuh.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar