Selasa, 09 November 2010

GUNUNG LAWU & GUNUNG MERBABU


Gara METRO TV ini yang meliput pendakian ke puncak HIMALAYA..pinginnnn…
Setahun tak mendaki rasanya bosen bgt neh. sapa yang mau  nenemanin ak ?
Kapan ya ke rinjani,  ke kerinci,  ke slamet. Smg tahun ini. Amin
Impian besar “kapan ya Puncak CARTENZ, Puncak FUJI  n Puncak  ELBRUS  ???” (mimpi kali, tp gpplah…hihihi)
Tak ada rotan
Akar pun jadi
Tak jadi hiking n petualangan
Crita akan kenagan sebagai ganti
         Dengan mengigat petualangan kita dl .. kalian yang udah pensiun edo, cen, torik, n ocha, Semoga mau berpetualang lagi. Ini episode Jateng kapan-kapan episode Bali & Nusa Tenggara yaa.. Masih ada puncak yang lebih tinggi dari pada Mahameru kawan. Jadi jangan cukup sampai Semeru saja bahkan gunung bersalju belum kalian injak…
Mt Lawu (via Cemoro kandang)
                   Tahun lalu kami mendaki gunung lawu. Ada 2 jalur yaitu jalur cemoro sewu dan cemoro kandang. Kami memilih Jalur Cemoro Kandang jaraknya sedikit lebih jauh dibandingkan dengan jalur Cemoro Sewu, namun jalur ini agak landai. Selain itu pendakian kali ini berbeda banget setengah bikin kesel juga karena tidak seperti bayangan kami. Jalur cemoro kandang merupakan jalur yang ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal. Jadi tidak heran jika jalur ini akan ramai oleh penjual makanan (kyk di bromo gitu, walapun tidak seramai bromo). Soal fasilitas pun tidak perlu kuatir karena di cemoro kandang ada toilet umum n mushola yang bersih ( jam tangan siapa ya yang ketinggalan ?...)
Dari Cemoro Kandang menuju Pos 1 merupakan hamparan padang tanah bukan merupakan hutan. Menurut bapak di perijinan Sebelum mencapai Pos 1 terdapat jalan setapak yang menuju ke Air Terjun. Sesekali ketika berjalan ada aroma tidak sedap terciup (edo lagi kentut ya..), yang ternyata bau itu adalah bau belerang. Sesampai di pos 1 kita bisa beristrahat tetapi saat itu kami melanjutkan perjalanan. Baru setelah Menuju Pos 2 jalur sedikit lebih curam dibandingkan dengan jalur Pos 1.  Tetapi di sinilah keindahan gunung lawu. Dari sini akan terlihat Kawah Condrodimuko  yang asap dan bau belerang dan beberapa bunga Edelweis yang seolah-olah menyambut kami. Di pos dua inilah ada penjual mie , nasi campur dan lain-lain. (dalam pikiran kami semua tahu gt tidak usah bawa peralatan dan bekal banyak-banyak. Selain itu bangunan pos pun berupa bangunan dinding sehingga dapat melindungi para pendaki. Sayang bangunanya mulai rusak oleh tangan-tangan jahil neh.. ).
Di Pos 2 Menuju Pos 3 sampai Pos 4semakin ke atas perjalanan semakin keren, karena kami menyusuri tebing yang cukup curam. Setelah  Pos 3 kita akan melewati salah satu tempat yang dikeramatkan masyarakat yakni sebuah sumber air yang bernama Sendang Panguripan (sendang ini memiliki air yang sangat jernih dan segar, terasa pingin mandi…). Dari Pos 5  kami langsung langsung menuju ke Puncak Hargodumilah, Puncak Hargo Puruso. Dan di sinilah pertemuan dari jalur cemoro sewu. Di sepanjang jalur ini banyak tumbuh Edelweis dan padang rumput yang terdapat dilereng-lereng gunung menuju puncak-puncak gunung, sunguh indah. Horeee akhirnya sampai puncak lawu, dengan langit yang biru berlatarkan awan-awan karena kami sampai puncak dipagi hari.

Mt. Merbabu n Mt Merapi (tp g smp puncak merapi oe..)
Libur telah tiba..hayo…hayo..lupakan tas dan bukumu..marilah kita mendaki..

Liburan  semester kali itu di tahun 2007 kami mendaki gunung merbabu yang melalui daerah Selo. Pendakian awal kami melewati area perkemahan yang luas dengan pohon pinus yang tumbuh di sekitar (aroma pinus yang khas menambah semangat). Kami menuju Mpitian yang sepanjang  perjalan banyak cabang-cabang jalan ( di sinilah pepatah malu bertanya sesat di jalan, terbukti !! makanya Tanya ya..).
Setelah itu perjalanan selama 2 jam kami lalui dengan jalan yang terjal. Mendaki bukit dengan hutan dan beberapa akar yang menjalar dan dari sini puncak gunung sudah terlihat lho. Kali ini pendakian kami memerlukan waktu 8 jam perjalanan dan untuk turun hanya 5 jam.  Dari awal kami merencanakan mendaki 2 puncak gunung sekaligus tetapi ternyata jalanannya cukup terjal dan melelahkan ( saya memutuskan cukup merbabu deh, “sabar ya merapi nanti aku kesitu lagi !”).
Di puncak gunung merbabu kita dapat melihat puncak merapi  dengan jelas yang merayu untuk didaki. Awan awan pun tak sampai menutupi puncak merapi yang hanya mampu berada di bawah. (Coba kalau doraemon bener-bener ada, pasti itu awan bisa menjadi keras dan ak cukup  berlari untuk menuju merapi..www.ngimpi.com)

edo n cen saatnya kalian bercerita..gmn mt. merapi ?

6 komentar:

  1. Mahameru sudah cukup untuku
    ntar sj yg laen aku titip u

    BalasHapus
  2. eee edo muncul disini, gmn kabarnya edo junior
    kangen kalian smua..

    BalasHapus
  3. apik, 3 taun lagi dah bisa daki ma anak u, wani gak ?
    hoi , iki sing duwe blog ndi ? foto2ne koq gak dipasang !!! gak seruu blasss...

    BalasHapus
  4. iya ka, aku jg kangen ma kalian smua.. :)

    ayuk kita reunian....
    yah do koq 3 taun terlalu lama..
    SENGAJA gak di pasang foto, niatnya ingin belajar nulis jadi pembaca biar berimajinasi sendiri2.

    BalasHapus
  5. reunian dhek kolam sebalah omah ae

    Edo : Ojo sak no.Wes pensiun cak.

    Nia : bohong tu ? pasti gak PD sm tampang yg ambrul-adul swktu di gunung.

    BalasHapus