Rabu, 06 Oktober 2010

PENGANGGARAN MODAL DAN STRATEGI


 Resuman PPM

A.    Pengertian dan Gambaran Umum
Penganggaran modal dapat diartikan sebagai proses pengambilan keputusan investasi yang berbentuk aset tetap untuk jangka panjang. Investasi sendiri dapat diartikan sebagai pengorbanan konsumsi saat ini untuk mendapatkan suatu hasil di waktu yang akan datang.
Atas dasar keterangan diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa penganggaran modal meliputi keseluruhan perencanaan pengeluaran uang, dimana hasil pengambilannya diharapkan dalam jangka waktu yang lebih dari satu tahun.
      Penganggaran modal dalam suatu perusahaan ini dapat meliputi:
1.      Pengeluaran untuk tanah, bangunan dan mesin.
2.      Tambahan modal kerja jpermanan sesuai dengan ekspansi pabrik.
3.      Kampanye promosi.
Dari contoh pengeluaran investasi diatas, dapat disimpulkan bahwa penganggaran modal mempunyai arti penting bagi perusahaan, karena:
1.      Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang.
2.      Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan di waktu yang kan datang.
3.      Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
4.      Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal tersebut akan berakibat panjang dan sulit diperbaiki.
Penganggaran modal bagi suatu perusahaan dapat mengikuti prosedur sebagai berikut:
1.      Penyediaan rencana investasi.
2.      Taksiran atas arus kas yang akan dihasilkan dari rencana proyek investasi.
3.      Penentuan biaya modal proyek.
4.      Penilaian terhadap arus kas.
5.      Keputusan investasi berdasarkan kriteria tertentu.
6.      Pengendalian dan evaluasi kembali secara berkesinambungan terhadap proyek investasi setelah proyek yang bersangkutan diterima.
Penentuan biaya modal yang digunakan adalah biaya modal marjinal, dalam arti biaya modal yang diperhitungkan hanya biaya modal untuk proyek investasi yang akan dilaksanakan, terlepas dari proyek yang sudah ada. Penentuan biaya modal sangat penting dalam penganggaran modal, karena biaya modal (keseluruhan proyek) ini digunakan sebagai discount rate dan standar/ tolok ukur penerimaan suatu proyek investasi pada penilaian investasi.
Penilaian terhadap arus kas dilakukan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu yang sudah biasa digunakan. Kriteria-kriteria yang biasa digunakan dalam praktek adalah Jangka Waktu Pengembalian (Payback Period), Tingkat Hasil Rata-Rata (Average Rate of Return), Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value), Tingkat Hasil Pengembalian Intern (Internal Rate of Return), Indeks Profitabilitas (Profitability Index), dan Tingkat Pengembalian Internal Modifikasi (Modified Internal Rate of Return).

B.     Keputusan Penganggaran Modal Dan Evaluasi Terus Menerus
Penganggaran modal pada intinya adalah penerapan dari pernyataan bahwa sebuah perusahaan yang memaksimumkan laba sebaiknya beroperasi di titik dimana pendapatan marjinal sama dengan biaya marjinalnya. Dalam menerapkan peraturan ini keputusan penganggaran modal, pendapatan marjinal mengambil bentuk tingkat pengembalian atas investasi, dan biaya marjinal adalah biaya modal perusahaan.
Evaluasi investasi tidak hanya dilakukan sebelum proyek investasi berjalan, tetapi sebaiknya juga dilakukan sewaktu dan sesudah proyek tersebut berjalan. Evaluasi yang dilakukan sebelum proyek berjalan digunakan sebelum proyek berjalan digunakan untuk memperkirakan apakah proyek yang akan dibuka/ penggantian suatu aktiva tetap, secara ekonomis layak/ tidak dijalankan. Evaluasi investasi sewaktu proyek berjalan menerapkan perrwujudan dari evaluasi secara berkesinambungan, dengan tujuan untuk perbaikan pelaksanaan rencana sebelumnya. Terakhir, evaluasi yang dilakukan pada suatu proyek/ suatu aktiva habis ekonomisnya, digunakan untuk mengevaluasi seberapa jauh efektivitas rencana investasi yang telah dilakukan, sehingga dari hasil evaluasi ini dapat digunakan sebagai dasar dan pertimbangan untuk investasi sejenis di masa yang akan datang.

C.    Jenis Strategi Keputusan Investasi
Sebelum suatu keputusan investasi dievaluasi dan dilaksanakan, maka perlu diidentifikasi jenis strategi yang digunakan dalam usulan investasi tersebut. Jenis strategi yang biasa digunakan dikelompokkan dalam 4 golongan, yaitu:
1.      Penggantian (Replacement)
Usulan investasi penggantian dilakukan apabila suatu aktiva tetap telah habis umur ekonomisnya. Tujuan penggantian ini adalah untuk mempertahankan efisiensi atau bahkan untuk meningkatkan efisiensi, sehingga akan diperoleh penghematan biaya operasi.

2.      Perluasan (Expansion)
Perluasan usaha dapat dilakukan dengan cara menambah kapasitas produksi yang sudah ada dengan jalan menambah mesin-mesin yang digunakan atau dengan membuka cabang baru. Ciri utama perluasan usaha adalah menambah kapasitas untuk lini yang sudah ada.

3.      Pertumbuhan (Growth)
Usulan investasi untuk pertumbuhan dilakukan dengan cara membuka lini produk baru. Dalam usulan ini, pengalaman perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan jika ada, dapat dikatakan sedikit.

4.      Usulan Lain-Lain
Usulan investasi ini dilakukan karena adanya tuntutan dari pihak ekstern, misalnya peraturan pemerintah yang berupa pembelian alat untuk pengendali polusi dengan tujuan untuk mengurangi polusi yang diakibatkan oleh operasi pabrik perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar