Rabu, 06 Oktober 2010

PEMILIHAN PORTOFOLIO OPTIMAL, MANAJEMEN dan EVALUASINYA


(Tugas resum Pengetahuan Pasar Modal ) 

 Dalam membentuk suatu portofolio, akan timbul suatu masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar. Kombinasi ini dapat mencpai jumlah yang tidak terbatas. Kombinasi ini juga memasukkan aktiva bebas resiko dalam pembentukan portofolio.
            Jika terdapat kemungkinan portofolio yang jumlahnya tidak terbatas maka akan timbul pertanyaan portofolio mana yng akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal.
            Portofolio optimal dapat ditentukan dengan model Markowitz atau dengan model Indeks Tunggal. Untuk menentukan porofolio yang optimal dengan model-model ini yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio yang efisien. Untuk model-model ini semua portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien, karena tiap-tiap investor mempunyai kurva berbeda yang tidak sama, portofolio optimal akan berbeda untuk masing-masing investor. Investor yang lebih menyukai resiko akan memilih portofolio dengan return yang lebih tinggi dengan membayar resiko yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan investor yang kurang menyukai resiko. Jika aktiva tidak berisiko dipertimbangkan, aktiva ini dapat merubah portofolio optimal yang mungkin sudah dipilih investor

Menentukan Portofolio Efisien
            Portofolio yang efisien (efficient portfolio) didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang sudah tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang sudah tertentu.
            Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan resikonya atau menentukan tingkat resiko tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio yang efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.
            Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan porofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Akan tetapi investor yang rasional tidak akan memilih portofolio yang tidak efisien. Rasional investor hanya tertari dengan porofolio yang efisien. Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient frontier.
 Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi antara lain :
  1. Korelasi Positif Sempurna : Dua buah aktiva A dan B, yaitu = +1
  2. Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas : Dua Aktiva A dan B, yaitu = 0
  3. Korelasi Negatif Sempurna : Dua Buah Aktiva A dan B, yaitu = -1

Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor
            Model Markowitz memberikan nilai portofolio dengan resiko terkecil untuk return ekspektasi tertentu. Kadangkala investor lebih memilih resiko yang lebih besar dengan kompensasi return ekspektasi yang lebih besar juga.

Portofolio Optimal Dengan Model Markowitz
            Model Markowitz menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
  1. Waktu yang digunakan hanya satu periode
  2. Tidak ada biaya transaksi
  3. Preferensi Investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari portofolio.
  4. Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas resiko.

Asumsi bahwa preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari porofolio secara implisit menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utiliti yang sama. Kenyataannya tiap-tiap investor mempunyai fungsi utiliti yang berbeda.

 Jika preferensi investor terhadap portofolio berbeda karena mereka mempunyai fungsi utiliti yang berbeda, optimal portofolio  untuk masing-masing investor akann dapat berbeda. Demikian juga jika tersedia pinjaman dan simpanan bebas resiko, maka optimal porofolio akan dapat berbeda seandainya pinjaman dan simpanan bebas risiko ini tersedia.

Portofolio optimal dengan adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko
            Model Markowitz menggunakan kombinasi aktiva-aktiva yang berisiko. Dengan adanya aktiva yang bebas risiko investor mempunyai pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke portofolionya. Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return (resiko) yang sama dengan nol. Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko dalam bentuk simpanan atau pinjaman. Dalam bentuk simpanan berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga bebas risikodan menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di portofolio efisien aktiva berisiko.

Model Utilitas yang Diharapkan
            Model utilitas yang diharapkan menyatakan bahwa para pemodal akan memilih suatu kesempatan investasi yang diharapkan yang tertinggi. Utilitas yang diharapkan yang tertinggi tidak selalu sama dengan tingkat keuntungan yang diharapkan yang tertinggi. Berdasarkan model ini dipergunakan beberapa aksioma tentang perilaku pemodal dalam pengambilan keputusan investasi. Aksioma-aksioma tersebut adalah :
  1. Para pemodal mampu memilih berbagai alternative dengan menyusun peringkat dari alternatif-alternatif  tersebut sehingga bisa diambil keputusan.
  2. Setiap peringkat alternatif-alternatif tersebut bersifat transitif. Artinya kalau investasi A lebih disukai daripada B dan  B lebih disukai C, maka A tentu lebih disukai daripada C.
  3. Para pemodal akan memperhatikan resiko alternatif yang dipertimbangkan dan tidak memperhatikan sifat alternatif-alternatif tersebut.
  4. Para pemodal mampu menentukan certainty equivalent dari setiap investasi yang tidak pasti. Certainty Equivalent suatu investasi menunjukkan nilai pasti yang ekuivalen dengan nilai pengharapan dari investasi tersebut.

Model utilitas yang diharapkan ini menggunakan asumsi terhadap sikap pemodal terhadap risiko. Sikap-sikap tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
    • risk averse (tidak menyukai risiko)
    • risk neutral (netral terhadap risiko)
    • risk seeker (menyukai risiko)

Manajemen Portofolio
            Manajemen Portofolio merupakan suatu proses bagaimana dana yang dipercayakan kepada manajer investasi dikelola. Pengelolaan tersebut dapat dilakukan secara aktif maupun pasif, menggunakan prosedur eksplisit maupun implicit, relatip terkontrol atau tidak terkontrol.
            Arah perkembangannya nampaknya adalah bahwa operasi manajemen portofolio menjadi semakin terkontrol, sesuai dengan pendapat bahwa pasar modal secara relatip dapat dikatakan efisien. Meskipun demikian setiap pengelolaan investasi dapat dilakukan dengan style yang berbeda-beda, demikian juga pendekatan yang digunakan.
            Berbagai lembaga mungkin membentuk portofolio sekutitas dalam menanamkan dana yang mereka miliki. Berbagai yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi, disamping menginvestasikan dana mereka pada berbagai aktiva riil juga menanamkan dana mereka pada berbagai sekuritas. Dengan kata lain disampig mereka melakukan diversifikasi investasi pada real dan financial assets, untuk financial assets pun mereka membentuk portofolio.

 PEMILIHAN PORTOFOLIO

            Dalam membentuk suatu portofolio, akan timbul suatu masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar. Kombinasi ini dapat mencpai jumlah yang tidak terbatas. Kombinasi ini juga memasukkan aktiva bebas resiko dalam pembentukan portofolio.Jika terdapat kemungkinan portofolio yang jumlahnya tidak terbatas maka akan timbul pertanyaan portofolio mana yng akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal.
            Portofolio optimal dapat ditentukan dengan model Markowitz atau dengan model Indeks Tunggal. Untuk menentukan porofolio yang optimal dengan model-model ini yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio yang efisien. Untuk model-model ini semua portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien, karena tiap-tiap investor mempunyai kurva berbeda yang tidak sama, portofolio optimal akan berbeda untuk masing-masing investor. Investor yang lebih menyukai resiko akan memilih portofolio dengan return yang lebih tinggi dengan membayar resiko yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan investor yang kurang menyukai resiko. Jika aktiva tidak berisiko dipertimbangkan, aktiva ini dapat merubah portofolio optimal yang mungkin sudah dipilih investor.

Menentukan Portofolio Efisien

            Portofolio yang efisien (efficient portfolio) didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang sudah tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang sudah tertentu.
            Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan resikonya atau menentukan tingkat resiko tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio yang efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.
            Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan porofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Akan tetapi investor yang rasional tidak akan memilih portofolio yang tidak efisien. Rasional investor hanya tertari dengan porofolio yang efisien. Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient frontier.
 Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi antara lain :
Ø  Korelasi Positif Sempurna : Dua buah aktiva A dan B, yaitu = +1
Ø  Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas : Dua Aktiva A dan B, yaitu = 0
Ø  Korelasi Negatif Sempurna : Dua Buah Aktiva A dan B, yaitu = -1

Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor
            Model Markowitz memberikan nilai portofolio dengan resiko terkecil untuk return ekspektasi tertentu. Kadangkala investor lebih memilih resiko yang lebih besar dengan kompensasi return ekspektasi yang lebih besar juga.

Portofolio Optimal Dengan Model Markowitz
 Model Markowitz menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
Ø  Waktu yang digunakan hanya satu periode
Ø  Tidak ada biaya transaksi
Ø  Preferensi Investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari portofolio.
Ø  Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas resiko.

Asumsi bahwa preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari porofolio secara implisit menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utiliti yang sama. Kenyataannya tiap-tiap investor mempunyai fungsi utiliti yang berbeda.

 Jika preferensi investor terhadap portofolio berbeda karena mereka mempunyai fungsi utiliti yang berbeda, optimal portofolio  untuk masing-masing investor akann dapat berbeda. Demikian juga jika tersedia pinjaman dan simpanan bebas resiko, maka optimal porofolio akan dapat berbeda seandainya pinjaman dan simpanan bebas risiko ini tersedia.

Portofolio optimal dengan adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko
             Model Markowitz menggunakan kombinasi aktiva-aktiva yang berisiko. Dengan adanya aktiva yang bebas risiko investor mempunyai pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke portofolionya.Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return (resiko) yang sama dengan nol.
            Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko dalam bentuk simpanan atau pinjaman. Dalam bentuk simpanan berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga bebas risikodan menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di portofolio efisien aktiva berisiko.

Model Utilitas yang Diharapkan

            Model utilitas yang diharapkan menyatakan bahwa para pemodal akan memilih suatu kesempatan investasi yang diharapkan yang tertinggi. Utilitas yang diharapkan yang tertinggi tidak selalu sama dengan tingkat keuntungan yang diharapkan yang tertinggi. Berdasarkan model ini dipergunakan beberapa aksioma tentang perilaku pemodal dalam pengambilan keputusan investasi. Aksioma-aksioma tersebut adalah :
Ø  Para pemodal mampu memilih berbagai alternative dengan menyusun peringkat dari alternatif-alternatif  tersebut sehingga bisa diambil keputusan.
Ø  Setiap peringkat alternatif-alternatif tersebut bersifat transitif. Artinya kalau investasi A lebih disukai daripada B dan  B lebih disukai C, maka A tentu lebih disukai daripada C.
Ø  Para pemodal akan memperhatikan resiko alternatif yang dipertimbangkan dan tidak memperhatikan sifat alternatif-alternatif tersebut.
Ø  Para pemodal mampu menentukan certainty equivalent dari setiap investasi yang tidak pasti. Certainty Equivalent suatu investasi menunjukkan nilai pasti yang ekuivalen dengan nilai pengharapan dari investasi tersebut.

Model utilitas yang diharapkan ini menggunakan asumsi terhadap sikap pemodal terhadap risiko. Sikap-sikap tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
    • risk averse (tidak menyukai risiko)
    • risk neutral (netral terhadap risiko)
    • risk seeker (menyukai risiko)

Manajemen Portofolio
             Manajemen Portofolio merupakan suatu proses bagaimana dana yang dipercayakan kepada manajer investasi dikelola. Pengelolaan tersebut dapat dilakukan secara aktif maupun pasif, menggunakan prosedur eksplisit maupun implicit, relatip terkontrol atau tidak terkontrol.
            Arah perkembangannya nampaknya adalah bahwa operasi manajemen portofolio menjadi semakin terkontrol, sesuai dengan pendapat bahwa pasar modal secara relatip dapat dikatakan efisien. Meskipun demikian setiap pengelolaan investasi dapat dilakukan dengan style yang berbeda-beda, demikian juga pendekatan yang digunakan.
            Berbagai lembaga mungkin membentuk portofolio sekutitas dalam menanamkan dana yang mereka miliki. Berbagai yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi, disamping menginvestasikan dana mereka pada berbagai aktiva riil juga menanamkan dana mereka pada berbagai sekuritas. Dengan kata lain disampig mereka melakukan diversifikasi investasi pada real dan financial assets, untuk financial assets pun mereka membentuk portofolio.

PEMILIHAN PORTOFOLIO

            Dalam membentuk suatu portofolio, akan timbul suatu masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar. Kombinasi ini dapat mencpai jumlah yang tidak terbatas. Kombinasi ini juga memasukkan aktiva bebas resiko dalam pembentukan portofolio.
            Jika terdapat kemungkinan portofolio yang jumlahnya tidak terbatas maka akan timbul pertanyaan portofolio mana yng akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal.
            Portofolio optimal dapat ditentukan dengan model Markowitz atau dengan model Indeks Tunggal. Untuk menentukan porofolio yang optimal dengan model-model ini yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio yang efisien. Untuk model-model ini semua portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien, karena tiap-tiap investor mempunyai kurva berbeda yang tidak sama, portofolio optimal akan berbeda untuk masing-masing investor. Investor yang lebih menyukai resiko akan memilih portofolio dengan return yang lebih tinggi dengan membayar resiko yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan investor yang kurang menyukai resiko. Jika aktiva tidak berisiko dipertimbangkan, aktiva ini dapat merubah portofolio optimal yang mungkin sudah dipilih investor.

Menentukan Portofolio Efisien

            Portofolio yang efisien (efficient portfolio) didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang sudah tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang sudah tertentu.
            Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan resikonya atau menentukan tingkat resiko tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio yang efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.
            Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan porofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Akan tetapi investor yang rasional tidak akan memilih portofolio yang tidak efisien. Rasional investor hanya tertari dengan porofolio yang efisien. Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient frontier.

            Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi antara lain :
v  Korelasi Positif Sempurna : Dua buah aktiva A dan B, yaitu = +1
v  Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas : Dua Aktiva A dan B, yaitu = 0
v  Korelasi Negatif Sempurna : Dua Buah Aktiva A dan B, yaitu = -1

Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor
            Model Markowitz memberikan nilai portofolio dengan resiko terkecil untuk return ekspektasi tertentu. Kadangkala investor lebih memilih resiko yang lebih besar dengan kompensasi return ekspektasi yang lebih besar juga.

Portofolio Optimal Dengan Model Markowitz

            Model Markowitz menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
v  Waktu yang digunakan hanya satu periode
v  Tidak ada biaya transaksi
v  Preferensi Investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari portofolio.
v  Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas resiko.

Asumsi bahwa preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari porofolio secara implisit menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utiliti yang sama. Kenyataannya tiap-tiap investor mempunyai fungsi utiliti yang berbeda.
 Jika preferensi investor terhadap portofolio berbeda karena mereka mempunyai fungsi utiliti yang berbeda, optimal portofolio  untuk masing-masing investor akann dapat berbeda. Demikian juga jika tersedia pinjaman dan simpanan bebas resiko, maka optimal porofolio akan dapat berbeda seandainya pinjaman dan simpanan bebas risiko ini tersedia.

Portofolio optimal dengan adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko

            Model Markowitz menggunakan kombinasi aktiva-aktiva yang berisiko. Dengan adanya aktiva yang bebas risiko investor mempunyai pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke portofolionya.
            Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return (resiko) yang sama dengan nol.
            Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko dalam bentuk simpanan atau pinjaman. Dalam bentuk simpanan berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga bebas risikodan menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di portofolio efisien aktiva berisiko.

Model Utilitas yang Diharapkan

            Model utilitas yang diharapkan menyatakan bahwa para pemodal akan memilih suatu kesempatan investasi yang diharapkan yang tertinggi. Utilitas yang diharapkan yang tertinggi tidak selalu sama dengan tingkat keuntungan yang diharapkan yang tertinggi. Berdasarkan model ini dipergunakan beberapa aksioma tentang perilaku pemodal dalam pengambilan keputusan investasi. Aksioma-aksioma tersebut adalah :
v  Para pemodal mampu memilih berbagai alternative dengan menyusun peringkat dari alternatif-alternatif  tersebut sehingga bisa diambil keputusan.
v  Setiap peringkat alternatif-alternatif tersebut bersifat transitif. Artinya kalau investasi A lebih disukai daripada B dan  B lebih disukai C, maka A tentu lebih disukai daripada C.
v  Para pemodal akan memperhatikan resiko alternatif yang dipertimbangkan dan tidak memperhatikan sifat alternatif-alternatif tersebut.
v  Para pemodal mampu menentukan certainty equivalent dari setiap investasi yang tidak pasti. Certainty Equivalent suatu investasi menunjukkan nilai pasti yang ekuivalen dengan nilai pengharapan dari investasi tersebut.

Model utilitas yang diharapkan ini menggunakan asumsi terhadap sikap pemodal terhadap risiko. Sikap-sikap tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
    • risk averse (tidak menyukai risiko)
    • risk neutral (netral terhadap risiko)
    • risk seeker (menyukai risiko)

Manajemen Portofolio

            Manajemen Portofolio merupakan suatu proses bagaimana dana yang dipercayakan kepada manajer investasi dikelola. Pengelolaan tersebut dapat dilakukan secara aktif maupun pasif, menggunakan prosedur eksplisit maupun implicit, relatip terkontrol atau tidak terkontrol.
            Arah perkembangannya nampaknya adalah bahwa operasi manajemen portofolio menjadi semakin terkontrol, sesuai dengan pendapat bahwa pasar modal secara relatip dapat dikatakan efisien. Meskipun demikian setiap pengelolaan investasi dapat dilakukan dengan style yang berbeda-beda, demikian juga pendekatan yang digunakan.
            Berbagai lembaga mungkin membentuk portofolio sekutitas dalam menanamkan dana yang mereka miliki. Berbagai yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi, disamping menginvestasikan dana mereka pada berbagai aktiva riil juga menanamkan dana mereka pada berbagai sekuritas. Dengan kata lain disampig mereka melakukan diversifikasi investasi pada real dan financial assets, untuk financial assets pun mereka membentuk portofolio.





PEMILIHAN PORTOFOLIO

            Dalam membentuk suatu portofolio, akan timbul suatu masalah. Permasalahannya adalah terdapat banyak sekali kemungkinan portofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi aktiva berisiko yang tersedia di pasar. Kombinasi ini dapat mencpai jumlah yang tidak terbatas. Kombinasi ini juga memasukkan aktiva bebas resiko dalam pembentukan portofolio.
            Jika terdapat kemungkinan portofolio yang jumlahnya tidak terbatas maka akan timbul pertanyaan portofolio mana yng akan dipilih oleh investor. Jika investor adalah rasional, maka mereka akan memilih portofolio yang optimal.
            Portofolio optimal dapat ditentukan dengan model Markowitz atau dengan model Indeks Tunggal. Untuk menentukan porofolio yang optimal dengan model-model ini yang pertama kali dibutuhkan adalah menentukan portofolio yang efisien. Untuk model-model ini semua portofolio yang optimal adalah portofolio yang efisien, karena tiap-tiap investor mempunyai kurva berbeda yang tidak sama, portofolio optimal akan berbeda untuk masing-masing investor. Investor yang lebih menyukai resiko akan memilih portofolio dengan return yang lebih tinggi dengan membayar resiko yang juga lebih tinggi dibandingkan dengan investor yang kurang menyukai resiko. Jika aktiva tidak berisiko dipertimbangkan, aktiva ini dapat merubah portofolio optimal yang mungkin sudah dipilih investor.


Menentukan Portofolio Efisien

            Portofolio yang efisien (efficient portfolio) didefinisikan sebagai portofolio yang memberikan return ekspektasi terbesar dengan resiko yang sudah tertentu atau memberikan resiko yang terkecil dengan return ekspektasi yang sudah tertentu.
            Portofolio yang efisien ini dapat ditentukan dengan memilih tingkat return ekspektasi tertentu dan kemudian meminimumkan resikonya atau menentukan tingkat resiko tertentu dan kemudian memaksimumkan return ekspektasinya. Investor yang rasional akan memilih portofolio yang efisien ini karena merupakan portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu return ekspektasi atau resiko portofolio.
            Investor dapat memilih kombinasi dari aktiva-aktiva untuk membentuk portofolionya. Seluruh set yang memberikan kemungkinan porofolio yang dapat dibentuk dari kombinasi n-aktiva yang tersedia disebut dengan opportunity set atau attainable set. Semua titik di attainable set menyediakan semua kemungkinan portofolio baik yang efisien maupun yang tidak efisien yang dapat dipilih oleh investor. Akan tetapi investor yang rasional tidak akan memilih portofolio yang tidak efisien. Rasional investor hanya tertari dengan porofolio yang efisien. Kumpulan (set) dari portofolio yang efisien ini disebut dengan efficient set atau efficient frontier.

            Dua aktiva yang membentuk portofolio dapat berkorelasi antara lain :
  • Korelasi Positif Sempurna : Dua buah aktiva A dan B, yaitu = +1
  • Tidak Ada Korelasi Antara Sekuritas : Dua Aktiva A dan B, yaitu = 0
  • Korelasi Negatif Sempurna : Dua Buah Aktiva A dan B, yaitu = -1

Portofolio Optimal Berdasarkan Preferensi Investor
            Model Markowitz memberikan nilai portofolio dengan resiko terkecil untuk return ekspektasi tertentu. Kadangkala investor lebih memilih resiko yang lebih besar dengan kompensasi return ekspektasi yang lebih besar juga.

Portofolio Optimal Dengan Model Markowitz


            Model Markowitz menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
    • Waktu yang digunakan hanya satu periode
    • Tidak ada biaya transaksi
    • Preferensi Investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari portofolio.
    • Tidak ada pinjaman dan simpanan bebas resiko.
Asumsi bahwa preferensi investor hanya didasarkan pada return ekspektasi dan resiko dari porofolio secara implisit menganggap bahwa investor mempunyai fungsi utiliti yang sama. Kenyataannya tiap-tiap investor mempunyai fungsi utiliti yang berbeda.

 Jika preferensi investor terhadap portofolio berbeda karena mereka mempunyai fungsi utiliti yang berbeda, optimal portofolio  untuk masing-masing investor akann dapat berbeda. Demikian juga jika tersedia pinjaman dan simpanan bebas resiko, maka optimal porofolio akan dapat berbeda seandainya pinjaman dan simpanan bebas risiko ini tersedia.

Portofolio optimal dengan adanya Simpanan dan Pinjaman Bebas Risiko

            Model Markowitz menggunakan kombinasi aktiva-aktiva yang berisiko. Dengan adanya aktiva yang bebas risiko investor mempunyai pilihan untuk memasukkan aktiva ini ke portofolionya.
            Suatu aktiva bebas risiko dapat didefinisikan sebagai aktiva yang mempunyai return ekspektasi tertentu dengan varian return (resiko) yang sama dengan nol.
            Investor dapat memasukkan aktiva bebas risiko ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko dalam bentuk simpanan atau pinjaman. Dalam bentuk simpanan berarti membeli aktiva bebas risiko dan memasukkannya ke dalam portofolio efisien aktiva berisiko. Dalam bentuk pinjaman berarti meminjam sejumlah dana dengan tingkat bunga bebas risikodan menggunakan dana ini untuk menambah proporsi di portofolio efisien aktiva berisiko.

Model Utilitas yang Diharapkan

            Model utilitas yang diharapkan menyatakan bahwa para pemodal akan memilih suatu kesempatan investasi yang diharapkan yang tertinggi. Utilitas yang diharapkan yang tertinggi tidak selalu sama dengan tingkat keuntungan yang diharapkan yang tertinggi. Berdasarkan model ini dipergunakan beberapa aksioma tentang perilaku pemodal dalam pengambilan keputusan investasi. Aksioma-aksioma tersebut adalah :
  • Para pemodal mampu memilih berbagai alternative dengan menyusun peringkat dari alternatif-alternatif  tersebut sehingga bisa diambil keputusan.
  • Setiap peringkat alternatif-alternatif tersebut bersifat transitif. Artinya kalau investasi A lebih disukai daripada B dan  B lebih disukai C, maka A tentu lebih disukai daripada C.
  • Para pemodal akan memperhatikan resiko alternatif yang dipertimbangkan dan tidak memperhatikan sifat alternatif-alternatif tersebut.
  • Para pemodal mampu menentukan certainty equivalent dari setiap investasi yang tidak pasti. Certainty Equivalent suatu investasi menunjukkan nilai pasti yang ekuivalen dengan nilai pengharapan dari investasi tersebut.

Model utilitas yang diharapkan ini menggunakan asumsi terhadap sikap pemodal terhadap risiko. Sikap-sikap tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
    • risk averse (tidak menyukai risiko)
    • risk neutral (netral terhadap risiko)
    • risk seeker (menyukai risiko)

Manajemen Portofolio

            Manajemen Portofolio merupakan suatu proses bagaimana dana yang dipercayakan kepada manajer investasi dikelola. Pengelolaan tersebut dapat dilakukan secara aktif maupun pasif, menggunakan prosedur eksplisit maupun implicit, relatip terkontrol atau tidak terkontrol.
            Arah perkembangannya nampaknya adalah bahwa operasi manajemen portofolio menjadi semakin terkontrol, sesuai dengan pendapat bahwa pasar modal secara relatip dapat dikatakan efisien. Meskipun demikian setiap pengelolaan investasi dapat dilakukan dengan style yang berbeda-beda, demikian juga pendekatan yang digunakan.
            Berbagai lembaga mungkin membentuk portofolio sekutitas dalam menanamkan dana yang mereka miliki. Berbagai yayasan dana pensiun, perusahaan asuransi, disamping menginvestasikan dana mereka pada berbagai aktiva riil juga menanamkan dana mereka pada berbagai sekuritas. Dengan kata lain disampig mereka melakukan diversifikasi investasi pada real dan financial assets, untuk financial assets pun mereka membentuk portofolio.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar